Jurnal Day #1
Sudah lama tak mengambil jarak sesaat untuk menulis dan merenung, sebenarnya apa tujuan hidup kita. Apa garis finish yang hendak kita capai.
Segala hal rumit tentang impian duniawi rupanya sudah harus dikesampingkan.
Berbagai deretan impian itu menjadi terasa sederhana. Saat saat sekarang menyandang status sebagai seorang ibu.
Ingin diri ini melahirkan anak-anak yang sholih dan sholihah, hidupnya penuh manfaat. Berjuang dan berjihad di jalanNya. Menjadi seorang ulama' yang ilmunya bermanfaat bagi dirinya dan umat.
Ada kalimat yang kemudian mencekat, tapi mana mungkin seorang ulama, seorang mujahid lahir dari ibu yang pemalas?
Ibu banyak menghabiskan waktu stalking berjam-jam. Larut dengan perbincangan soal artis dan segala aib orang lain. Dan segala hal yang sia-sia lainnya. Mana mungkin?
Padahal harusnya tahu,
bagaimana para ulama dan
orang besar itu dibesarkan.
Ia lahir dari doa dan dzikir panjang
ibu yang terjaga di malam hari
untuk sholat malam.
Senantiasa lelah menuntut ilmu
ditengah lelahnya mengurus anak
dan pekerjaan rumah tangga.
Senantiasa tidak bosan menyimak
hafalan dan bacaan Quran anak.
Sejenak berhentilah.
Jika kemalasanmu terlalu melenceng dari mulianya mimpi-mimpi itu.
Berhenti dan perbanyak istighfar. Dan mulai merajut benang-benang impian itu. Sebelum kata terlambat datang. Ya, kata terlambat itu ADA.
#jurnalnabilahaqi
#parenting
Mimpimu bagus nak teruslah semangat berjuang untuk menyelesaikan urusan dunia dan akhirat aamiin ya robbal aalamiin๐๐ป๐๐❤️❤️❤️
ReplyDelete