Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

4 Alasan Harus Mengoleksi Buku dan Membacanya!

"Apa harta berharga yang kamu miliki?" Saat ada yang bertanya seperti itu, jawaban orang pasti berbeda. Ada yang rumah yang dibeli dari hasil tabungan 20 tahun, HP Xiaomi keluaran terbaru,  atau istri yang sholihah (kalau ini suami kita yang bilang, wkwk). Bagi saya, buku-buku itulah harga berharga yang ada di rumah. Saya memang tak punya apa-apa. Tapi bisa mengoleksi banyak buku berkualitas itulah harta titipan Allah yang sungguh berharga. Nah, kali ini saya akan sharing kenapa harus mengoleksi buku? 1. Mood Booster Sesekali saat suntuk pergi ke toko buku, cari buku-buku Islami yang akan menjadi jawaban atas masalah kita. Misal membaca Laa Tahzan karya Aidh Al-Qarni atau Lapis-Lapis Keberkahan karya Salim A. Fillah. Saat anak-anak mulai sering rewel butuh piknik, ajak saja ke toko buku. Buku akan menjawab kebutuhan kita. Seperti kata Nabi, "Ilmu itu wajib bagi seluruh Muslim.". Gimana cara berilmu yang menyenangkan? Tentu saja membaca! Sayangny

5 Blogger Inspirator

Setiap orang pasti punya guru. Saya pun punya, merekalah orang-orang yang menginsipirasi saya untuk bisa menjadi profesional blogger. Diantara mereka mungkin ada yang tidak mengenal saya, apalah saya blogger remahan. Namun ada pula yang bersahabat dekat sekali, bahkan sudah seperti saudara sendiri. Ada yang belum pernah bertemu sama sekali, ada yang malah tetanggaan, hehe. Dari mereka saya belajar. Semoga saya bisa seperti mereka, membuat tulisan yang menginsipirasi banyak orang. 1. Nurin Istikmalia Dari Mbak Nurin inilah saya belajar untuk bermimpi, merajut asa dan berjuang untuk tetap bertahan. Sejak pertama baca tulisannya, rasanya 'ini gue banget'. Gaya bahasa di blognya memukau tanpa menggurui. Kisah perjalanannya selalu bikin nyessss di hati. Selalu saja ada ilmu dari setiap tulisan. Saat iman sedang melemah, biasanya saya membaca tulisannya, meski tanpa meninggalkan jejak. Semoga Allah senantiasa memberkahi Mbak Nurin sekeluarga. Teman-teman bisa berkunjung ke

NABILAHAQI.COM: SEBUAH CITA DAN BUAH CINTA

"nabilahaqi.com itu situs apa sih?" Saat teman-teman bertanya tentang hal itu, tentu jawabannya adalah tentang perjalanan seorang bernama Nabila Cahya Haqi. Seorang perempuan biasa yang berusaha mengabadikan setiap jejak lewat tulisan. Lalu kenapa harus nabilahaqi.com? Bukan diaryharian.com atau catatanperjalanan.com? Tentu saja karena ingin menjadikan situs ini lebih profesional. Seperti tokoh-tokoh dan penulis lainnya, misal salimafillah.com milik Ustadz Salim A. Fillah atau ippho.com milik Coach Ippho Santoso. Awalnya blog ini bernama islamibela.blogspot.com. Setelah membeli domain, digantilah dengan nabilahaqi.com. Lebih simple dibanding nabilacahyahaqi.com. Sebelum TLD (Top Level Domain), blog ini mengambil foto-foto dari Google tanpa mencantumkan sumber. Bahkan tulisan-tulisan zaman labil itu juga masih tersimpan rapi disini. Gambar di awal-awal ngeblog: Comot Google  Seiring berjalannya waktu, saya belajar dari para blogger profesional. Bahkan say

Traveling: Saat Hobi berubah Jadi Pendapatan

..Maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (QS. Al-Jumu'ah 62: Ayat 10) Menjelajah bumi Allah adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan. Kita bisa menjejak tempat yang belum pernah kita datangi. Bertemu teman baru, pengalaman baru dan suasana yang baru. Apalagi jika kita tak hanya sekedar jalan-jalan, namun ada yang mengganti biaya perjalanannya. Tentu menyenangkan, bukan? Baca:  5 Keseruan Ngeblog Alhamdulillah tahun ini Allah memberi kesempatan untuk itu. Terbang menuju bumi yang lain untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Traveling Bermula Hobi sejak kecil Saya lahir dari keluarga yang memang hobi traveling. Keluarga pernah cerita, saat saya masih bayi, diajak pergi ke sebuah pantai di Bali. Keluarga sudah bersiap untuk pulang karena hari sudah mulai petang. Eh, saya malah menolak untuk pulang 😂. Belum lagi cerita tentang diajak bepergian keluar provinsi meski masih baru berusia be

5 Keseruan Nge-Blog

Saya sudah memulai ngeblog (menulis blog)  cukup lama, sejak zaman SMP. Awalnya minta dibuatkan oleh tante. Seneng banget? iya. Apalagi setelah tante saya pasang internet di rumah. Hobi menulis makin tersalurkan. Tapi rupanya menulis di blog mengalami titik jenuh saat saya merasa menulis hanya buat diri sendiri. Ditulis sendiri, di baca-baca sendiri. Akhirnya  saya hijrah ke notes Facebook. Kenapa? Karena merasakan langsung interaksi dengan pembaca setelah mentag mereka. Maafkan, yang pernah saya tag ya, hehe. Blog yang sempat mati suri menjadi hidup lagi setelah lulus kuliah. Saya bertemu seorang professional blogger (she make money from her blog) dan memintanya untuk mengajari saya. Lomba masak dan dapat fee Jadilah saya tau, kenapa nulis di blog serasa tidak menyenangkan dan krik-krik tanpa ada komentar (hayo siapa yang pernah ngalami juga?) Berikut alasannya. 1. Tidak punya komunitas 2. Tidak memberikan komentar di blog teman Setelah tau resepnya, saya jadi t