Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2011

Pendar Cahaya di UPN

Di bawah temram lampu yang menghujaniku dengan   cahaya jingga berpendar kuning. Menawan, apalagi menjadi horizon saat alam di luar sana gelap gulita. Mewahnya cahaya itu tak dapat mengalahkan kesibukan otakku yang terus berputar. Lama berfikir akhirnya air mata itu menetes juga. Penghayatan dari dua hari di UPN membuat kami sadar, belum seberapa perjuangan kami untuk umat ini. Sesaat setelah mengikuti speech contest di Cito, dengan dihadapkan beribu pengalaman berharga, kami langsung menuju ke UPN, tempat berlangsungnya seminar yang diadakan Permata Insani. Saat mengikuti awal materi yang telah terlambat, kami sempat terkatung-katung karena ketinggalan. Tapi…”Allohumma inni asaluka ilmannafiia wa rizqan thoyyiba, wa amalan mutaqabbala…”. Kupanjatkan doa dan niat suci untuk menuntut ilmu. Beruntung kami duduk di samping sahabat yang dermawan, menuntunku saat di landa kebingungan. Hari pertama, kami di berikan hikmah luar biasa. Manusia memiliki keh

???Inikah Dunia Wahai Kawan???

Namaku Islami Bela. Ya, semua tahu itu. Dalam ilusi, aku hanya mimpi, dalam senda gurau, tipu daya belaka. Karena dunia hanya tipu daya. Sebagai orang islam, kita harus bisa mempertanggung jawabkannya. Bukan hanya untuk penghias KTP, begitu kita tahu. Semua hanya sementara Tentu semua tahu Tapi dunia dan tipu dayanya akan terus mengejar Kita tertawa...terbahak-bahak "Hahaha...Kita berhasil..Inilah perjuangan kita. Wah tak sia-sia aku begini, begitu...bla-bla-bla.." Memang, tak boleh siapapun kita panggil di si bodoh, walau sebodoh apapun dia. "Karena hidup akan mengajarinya.."Begitu kami membaca buku milik sang pejuang. Aku pernah berfikir, buat apa semua ini dihadapkanNya? Ternyata jawabannya tak lain adalah "IBADAH". Baru saja aku dihadapkan, pada komputer,  yang melahap seluruh jagad raya. Hingga adikku bilang, "Sampai kapan tuh...?" Facebook, Twitter, Google, Blogger, dan website-website lainnya. Ini yang dilakukan teman-teman hebatku.

Sebuah Laga

          Malam yang senja, dilalui tuk mempersipakan hari esok yang cerah. Pagi yang cerah, diusahakan agar bermakna pada malam yang kan datang. Berbagai kejadian, tantangan, bahkan cobaan dihadapkan Allah SWT pada kita. Tapi kita tak pernah berfikir untuk apa semua ini? Jawabannya, hanya untuk beribadah kepadaNya. Setiap pertandingan, perlombaan, persaingan yang kita ikuti dengan niat peroleh hikmah, akan jadi makna dan ibadah berarti jika ditujukkan pada Allah SWT.          Pernahkah kita berfikir, untuk apa kita dicipta seperti ini? Memilki kepribadian, minat, dan kesenangan yang seperti ini? Semua itu  agar kita belajar untuk beribadah. Allah menguji, akankah semua 'nikmat' yang diberikan Allah itu mampu kita jadikan alasan untuk bersyukur dan menegakkan kalimat Laa Illaha Illalloh.         Kita orang islam, mengapa kita harus jadi orang islam? Itu yang harus kita fikir. Sudahkah keislaman kita bemakna selama ini? Apa yang telah kita persiapkan untuk kehidupan esok, akh