Skip to main content

Sebuah Laga

         
Malam yang senja, dilalui tuk mempersipakan hari esok yang cerah. Pagi yang cerah, diusahakan agar bermakna pada malam yang kan datang. Berbagai kejadian, tantangan, bahkan cobaan dihadapkan Allah SWT pada kita. Tapi kita tak pernah berfikir untuk apa semua ini? Jawabannya, hanya untuk beribadah kepadaNya.
Setiap pertandingan, perlombaan, persaingan yang kita ikuti dengan niat peroleh hikmah, akan jadi makna dan ibadah berarti jika ditujukkan pada Allah SWT.
         Pernahkah kita berfikir, untuk apa kita dicipta seperti ini? Memilki kepribadian, minat, dan kesenangan yang seperti ini? Semua itu  agar kita belajar untuk beribadah. Allah menguji, akankah semua 'nikmat' yang diberikan Allah itu mampu kita jadikan alasan untuk bersyukur dan menegakkan kalimat Laa Illaha Illalloh.
        Kita orang islam, mengapa kita harus jadi orang islam? Itu yang harus kita fikir. Sudahkah keislaman kita bemakna selama ini? Apa yang telah kita persiapkan untuk kehidupan esok, akhirat? Sudahkah kita merasa, raga kita kan mati, namun nyawa atau roh kita akan tetap hidup. Hingga di akhirat nanti.
        Hanya dengan mampu memaknai hidup kita dengan berjuang, malam demi malam kita lalui dengan bijak diri kita. Hingga akhirnya, sampai kesempatan itu berakhir, kita berada dalam puncak ibadah kita, itulah yang disebut khusnul khotimah. Dengan itu, Allah berjanji mempertemukan denganNya di surga. Amin.
Allah mempergantikan malam dan siang. Sungguh pada yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan yang tajam. (QS. An-Nur 24 : 44).
 

Comments