Menjadi ibu membuat banyak ritme kehidupan berubah. Jika dulu saya masak hanya saat mood, sekarang saya harus berbenah, sebisa mungkin masak setiap hari agar bisa menghadirkan makanan yang terjaga nutrisi dan higienitasnya. Sampai kapan terus menerus beli makanan di luar?
Dulu saya juga tidak terlalu memikirkan kebersihan rumah, beberes rumah sesempatnya saja. Sekarang, sehari tidak beberes rumah, rumah sudah seperti kapal pecah. Kasian Umar jika tempat mainnya kotor. Ya, sampai kapan males-malesan tidak beberes dan mengurus pekerjaan rumah tangga?
Jika dulu saya tidak begitu concern atas masalah kesehatan. Dulu seringkali sakit-sakitan, baik penyakit ringan batuk pilek, hingga seringkali pusing dan demam. Itu dulu, sekarang kesehatan bukan hanya prioritas utama, namun sebisa mungkin saya dan suami sendirilah yang menjadi dokter sendiri di keluarga.
Apalagi kelahiran Umar hampir bersamaan dengan munculnya corona di Indonesia. Tepatnya saat Umar belum genap berusia setahun, bencana pandemik itu datang. Membuat saya dan banyak ibu lain khawatir terhadap daya tahan tubuh anak-anak.
Saya sempat khawatir saat Umar berkali-kali sakit, sakit khas anak-anak, yakni batuk pilek. Dulu hampir tiap bulan Umar menderita sakit itu. Alhasil berat badannya seret. Ditambah omongan kanan kiri yang membuat saya insecure, apakah tumbuh kembang Umar tak normal seperti anak-anak lainnya?
Sama seperti ibu sigap lainnya, sayapun berbenah. Virus, kuman, bakteri dan penyakit ada di sekitar kita. Itu suatu keniscayaan. Tidak mungkin kita terus mengurung anak kita di dalam kamar. Anak-anak perlu berinteraksi minimal dengan keluarga di rumah, bersama adik kakaknya, ponakan dan teman-teman di sekitar rumahnya.
Akhirnya saya sadar bahwa hal yang bisa saya ikhtiarkan untuk kesehatan keluarga adalah menjaga imunitas mereka.
Berbicara mengenai imunitas, satu hal ini memang ajaib. Allah menciptakan sistem imun untuk melindungi diri dari serangan bahaya baik diluar ataupun di dalam tubuh sendiri.
Saya belajar banyak tentang sistem imun pada Webinar "Ibu Sigap Jaga Imunitas Tubuh" yang diadakan oleh Deltomed X Mom Blogger Community. Acara yang digelar via Zoom ini diisi oleh dua narasumber yakni Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dr. Inggrid Tania MSi dan Chief Business Development dan R&D Deltomed Laboratories apt. Drs. Victor S. Ringoringo, SE, MSC.
Tubuh kita diciptakan oleh Allah dalam keadaaan fitrah. Sang Pencipta telah menginstal alat dalam tubuh untuk mempertahankan fitrahnya dengan adanya sistem imun. Hal ini disampaikan oleh salah satu pembicara "Sistem imun adalah sebuah mekanisme tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang datang dari luar maupun dalam tubuh sendiri." kata dr. Inggrid Tania MSi.
Ya, seperti kita semua, di lingkungan sekitar kita banyak terdapat patogen, virus, jamur ataupun parasit yang bisa masuk ke dalam tubuh kita. Berbagai patogen inilah yang jika tidak berhasil disingkirkan oleh tubuh, akan menjadi sumber penyakit. Bahkan jika kerusakan jaringan karena patogen ini, resikonya adalah terjadi kematian. Na'udzubilla, semoga kita sekeluarga senantiasa Allah beri kesehatan.
Lebih lanjut lagi, sistem imun ini terdiri dari dua jenis. Pertama adalah sistem yang spesifik atau alamiah. Ya, tubuh membentuk perlindungan untuk menjaga tubuh dari serangan secara alami. Misalnya secara fisik, tubuh mengeluarkan patogen lewat batuk dan bersin. Kedua, tubuh juga memiliki sistem imun yang spesifik atau didapatkan.
Sistem imun bisa kita dapatkan salah satunya dengan dengan konsumsi zat yang secara spesifik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat ini disebut dengan imunomudulator. Yakni zat atau substansi yang mengaktifkan mekanisme pertahanan alami manusia, mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.
Konsumsi Produk Makanan Mengandung Imunomodulator
Indonesia kaya akan tanaman-tamanan herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Tak hanya bermanfaat, namun mengandung zat imunomodulator yang bisa meningkatkan sistem imun.
Berikut beberapa contoh tanaman yang mengandung imunomodulator:
1. Kunyit
Kita tentu sudah tak asing lagi dengan rempah-rempah satu ini, terutama ibu. Kita biasanya menyulap kunyit berserta bahan-bahan lain menjadi aneka ragam masakan lezat, seperti soto, gulai, kare.
Tak hanya melezatkan masakan, tapi ternyata banyak penelitian yang menyebutkan manfaat kunyit untuk kesehatan, khususnya untuk meningkatkan sistem imun.
Kunyit bersifat imunostimulasi, yakni dapat meningkatkan kerja komponen-komponen sistem imun. Selain sistem imun, kunyit juga dapat memelihara dan memperbaiki sistem pencernakan. Ia juga bersifat anti radang.
2. Daun Kelor
Bahan lain yang bisa kita konsumsi untuk meningkatkan imunitas adalah daun kelor. Sama seperti kunyit, daun kelor juga bersifat imunostimulasi yang akan membantu kinerja sistem imun.
Tanaman dengan daun mungil ini mengandung sumber nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh, misalnya kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, vitamin A,B, C, D, E, asam folat dan biotin.
3. Meniran
Berbicara meniran, membuat saya teringat pada kakek di kampung kelahiran yang konsumsi jamu meniran buatan nenek setiap hari.
Menurut penitian, ekstran meniran yang dikonsumsi rutin 3 kali sehari secara signifikan dapat meningkatkann regulasi sistem imun oleh sel-sel imun seperti leukosit dan limfosit (Radityawan, 2005)
Penelitian lain menyebutkan bahwa meniran dapat menghambat peradangan pada uji klinik double-blind, randomized, placebo-controlled pada subjek dengan Tuberkolosis lesi sedang berat (Halim dan Saleh, 2005).
Imugard, Suplemen 100% Herbal Peningkat Sistem Imun
Karena kecanggihan teknologi, kini kita bisa konsumi herbal dengan sangat praktis. Kini ada produk 100% herbal yang terbuat dari tiga tanaman yang mengandung zat imunomodulator.
Imugard adalah herbal dengan kandungan 3 in 1 formula dari meniran, daun kelor dan kunyit. ”Dari kombinasi 200 mg meniran, 125 mg daun kelor, dan 75 mg kunyit saling bersinergi dan membentuk imunomodulator alami yang berkualitas untuk tubuh,” kata Pak Victor dalam Webinar 'Ibu Sigap Jaga Imunitas Keluarga' kemarin.
Imugard diolah melalui proses dan standarisasi BPOM tentang Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Mulai proses pemilihan bahan baku dari alam sampai proses packaging diolah dengan sehigienis mungkin. Produsen Imugrad, yakni PT Deltomed Laboratories juga telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 terkait quality management system (QMS).
Pada webinar kemarin banyak yang bertanya, apakah Imigard ini aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dan ibu hamil. Saya sebagai ibu menyusuipun juga bertanya-tanya. Dalam kesempatan ibu, Ibu Inggrid sebagai ahli herbal dan gizi menjawab, bahwa ibu hamil dan menyusui harus banyak mengonsumsi makanan-makanan sehat sebagai imunomodulator seperti dijelaskan diatas. Ibu harus mengonsumsi zat-zat yang dibutuhkan dalam kondisi segar. Namun Imogard sebagai suplemen tambahan masih aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Tidak hanya ibu hamil dan menyusui, setiap ibu memang harus memberi gizi terbaik untuk keluarga. Sebagai ikhtiar terbaik menjaga imunitas keluarga apalagi di masa pandemik saat penyakit banyak bermunculan. Jika bukan ibu, lalu siapa lagi yang bisa menghadirkan makanan dan produk-produk sehat untuk keluarga?
Kandungan dalam imugard oke banget ya. Semuanya sudah terbukti baik secara empiris maupun sains sebagai imunostimulan
ReplyDeleteDuh ... urusan menghadapi omongan orang kanan kiri ini sih yang bikin hidup rasanya berantakan dan masalah ya nggak ada habisnya.
ReplyDeleteMemang, imunitas itu seperti harta berharga, wajib dijaga.
Kujadi inget udah lama gak minum kunyit.
ReplyDeleteWohooo, kalo ada IMUGARD jadi makin enjoy ya
ReplyDeletega perlu ribet bikin ramuan herbal
semogaaaa kita semua sehaaat ya
Sejak dahulu kala bahan2 tradisional dalam negeri memang punya manfaat luar biasa ya mba. Alhamdulillah sekarang ada versi praktis tablet IMUGARD
ReplyDeleteBener banget Mbak, asupan gizi keluarga juga ditentukan oleh ibu ya? Saya pun menggunakan bahan-bahan herbal, dan kali ini tablet IMUGARD di desain agar lebih praktis ya Mbak?
ReplyDeleteKandungan imugard emang luar biasa ya nggak heran banyak yang mengkonsumsi Imugard untuk menjaga imunitas.
ReplyDeleteTerlebih di masa pandemi ini yang namanya suplemen-suplemen apalagi yang herbal itu membantu banget untuk menjaga imunitas kita
Semasa kecil kami biasa makan daun kelor. Tapi dalam bentuk produk olehan belum. Ini patut dicoba.
ReplyDeleteMeniran, daun kelor, dan kunyit memang sangat bagus dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Apalagi ada bentuk praktisnya begini. Minum herbal jadi semakin mudah.
ReplyDeletePraktis ya produk herbal dalam kapsul, ngga perlu olah-olah lagi. Tinggal minum aja deh
ReplyDeleteAku juga senang ikhtiar dengan bahan-bahan herbal, apalagi udah dalam bentuk kapsul begini wah auto praktis ngonsumsinya. Sehat selalu kita semuaaa..
ReplyDeleteSaya baru denger vitamin imugard ini mba, praktis ya dalam 1 kapsul komposisinya udah lengkap
ReplyDeleteSenangnya sekarang makin banyak suplemen makanan yang terbuat dari bahan-bahan herbal, apalagi aman dikonsumsi bagi bumil dan busui, jadi gak perlu cemas lagi deh
ReplyDeletekemarin aku ada kegiatan offline nagjar 4 hari di jakarta selatan, salah satu doppingny adalah imugard ini mbak hehe
ReplyDeleteSenang sekali, Imugard bisa digunakan untuk Ibu hamil dan menyusui.
ReplyDeleteKarena gak banyak suplemen yang aman untuk busui dan bumil ini yaah..
Imugard memang herbal yang dibutuhkan untuk siapa saja
ReplyDeleteKandungannya juga aman buat busui nih