Rahasia Madu untuk Kecantikan, Perawatan Diri, dan Kesehatan

Banyak ritme kehidupan yang mulai menyadarkan untuk mengurangi penggunakan produk yang kadang tanpa kita sadari bisa merusak lingkungan. 

Jauh sebelum si bayi lahir, saya lebih mulai memilih menggunakan produk alam khas Indonesia dibandingkan berderet skincare yang berharga ratusan ribu. 

Pertama tentu saja budget yang memaksa untuk tidak menganggarkan skincare hingga ratusan bahkan jutaan rupiah. 

Kedua karena ternyata badan dan kulit saya merasakan kecantikan yang lebih alami. Bahan-bahan alam nyatanya lebih ramah tidak hanya di kantong, tapi juga di tubuh saya. 

Saya makin jatuh cinta pada komoditas khas Indonesia ini saat menjalani masa kehamilan. Demi menjaga janin dari paparan produk-produk kimia yang berbahaya, saya lebih memilih memanfaatkan kekayaan yang ada di Indonesia. 

Produk-produk ini menyimpan manfaat yang besar, tak hanya agar wajah dan tubuh makin bersinar dan terawat. Namun juga agar memancarkan cantik alami khas wanita Indonesia.

Melalui penggunakan potensi produk lokal Indonesia inilah, kesehatan keluarga saya lebih terjaga. Alhamdulillah setelah mengenal produk khas ini, atas pertolongan Allah juga, saya dan keluarga tidak perlu lagi tidak pernah ke dokter. 

Bahkan terakhir ke rumah sakit adalah kontrol rutin kehamilan dan nifas. Alhamdulillah, hingga saat ini makin yakin bahwa produk-produk ini telah menjadi wasilah kesehatan keluarga.  Apa saja itu? Izinkan saya membaginya untuk teman-teman. 

Potensi Minyak Kelapa Sawit untuk Produk Kesehatan 

Setelah mempelajari banyak tentang MPASI, ternyata para dokter spesialis anak menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa sebagai lemak tambahan yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya.

Terbukti setelah rutin memberikan tambahan minyak kelapa pada MPASI Umar, hingga hari ini ia memiliki tumbuh kembang yang baik. Hingga kemudian makin menyadari bahwa minyak kelapa khas Indonesia memiliki banyak keunggulan dan potensi untuk dikembangkan. 

Penggunaan minyak kelapa juga di Indonesia sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan tiap rumah tentu menyediakan minyak untuk berbagai kebutuhan. Tak hanya untuk produk makanan seperti menggoreng lauk, menumis atau pun dressing salad. Penggunakan minyak kelapa ternyata banyak digunakan untuk perawatan tubuh. 

Minyak kepala terdiri dari dua jenis, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa murni atau yang sering disebut sebagai Virgin Coconut Oil (VCO).  Kandungan dari kedua jenis minyak kepala inipun tak jauh beda.

Minyak kelapa sawit ialah minyak nabati yang berasal dari pohon kelapa sawit, sedangkan  minyak kelapa diproduksi dari kelapa segar yang diambil minyaknya (kernel).

Industri produksi minyak pun terus meningkat dari tahun ketahun. Indonesia adalah salah satu penyuplai minyak kepala sawit terbesar.

Dikutip dari lama gizigo.id, satu sendok makan minyak kepala  (14 gram) memiliki kandungan gizi yang begitu besar. Minyak kelapa sawit mengandung kalori yang berasal lemak. Bahkan kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada minyak kelapa sawit pun berporsi yang seimbang.

Minyak kelapa sawit juga memiliki kandungan asam lemak tak jenuh 60,3% dengan proporsi tertinggi asam oleat 39,8% di bandingan minyak kelapa. Sedangkan asam linoleat dan asam linolenat masing-masing 10,2% dan 0,3%.

Kandungan vitamin A dan E pada minyak kelapa sawit juga mengandung vitamin E dan Vitamin A juga lebih tinggi dibanding minyak lain. Komoditas lokal ini juga mengandung memiliki kandungan gizi yang berperan penting sebagai antioksidan dan pencegahan terhadap berbagai penyakit degeneratif pada manusia. Kandungan ini disebut dengan asam lemak esensial, yakni oleat, linoleiat, dan linolenat).

Karena kandungannya yang istimewa, kini saya semakin yakin menggunakan salah satu komoditas lokal ini untuk kebutuhan sehari-hari. Minyak kelapa sawit selalu siap sedia untuk mengolah bahan makan sehari-hari. Hingga kini sayapun rutin menggunakan minyak kelapa untuk masker pengganti skincare mahal yang bahkan merugikan bumi.

Sejak melahirkan kemarin juga, saya berusaha tiap hari rutin memberikan minyak kelapa murni ataupun sawit pada MPASI bayi saya sebagai lemak tambahan. 

Pilih Komoditas Lokal agar Lingkungan Terjaga

Kecantikan menjadi idaman semua orang, tak hanya perempuan, bahkan kini semakin banyak kaum Adam yang mulai sadar pentingnya merawat tubuh dan kesehatan. Alhasil, banyak industri skin care bermunculan karena demand yang begitu tinggi. 

Sayangnya diantara produk kecantikan banyak yang justru membawa dampak buruk bagi lingkungan. Alih-alih menjadi cantik, kita malah ikut menyumbang kerusakan bagi bumi tercinta.

Terdapat bahan yang masih sulit terurai dan bahkan mengandung racun. Banyak bahan kosmetik dan produk skin care sehari-hari yang bersifat merusak lingkungan.

Contohnya yang paling sering kita gunakan adalah sunscreen. Sunscreen merupakan produk yang menjadi pilihan setiap orang jika sedang beraktivitas di luar ruangan. Namun, oxybenzone, bahan yang terdapat di chemical sunscreen dapat berbahaya bagi biota laut karena sifatnya yang beracun.

Belum lagi produk scrub atau exfoliator yang memiliki kandungan Microbeads. Senyawa ini bisa terbuang akan sulit diuraikan oleh tanah, akibatnya lingkungan akan jadi tercemar, bahkan berpotensi menjadi racun saat termakan oleh makhluk hidup di lautan. 

Masih banyak kandungan skincare yang berdampak pada lingkungan, salah satunya adalah BHT dan BHA. Kandungan banyak terdapat pada lotion, shampoo dan bahkan body soap yang kita gunakan. Kedua zat ini bersifat racun yang sangat berbahaya bagi ekosistem makhluk hidup di darat dan laut.

Setiap produk kecantikan ataupun kesehatan memiliki dampak terhadap bumi yang kita tinggali sekarang. Inilah yang saat ini saya sadari dan mulai beralih pada produk komoditas alam Indonesia yang memiliki sejuta manfaat. 

Berbagai bencana yang kita tahu dan rasakan saat ini sudah seharusnya menyadarkan kita akan pentingnya menjaga bumi. Selain lebih selektif menggunakan skincare, ada baiknya kita mulai beralih pada produk kecantikan dan kesehatan menggunakan hasil budidaya Indonesia, salah satunya adalah madu. 

Mengapa Memilih Madu untuk Kecantikan, Perawatan Diri, dan Kesehatan?

Meski belum banyak dipertimbangkan oleh pengobatan barat, ternyata sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat madu. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Membantu Menurunkan Gula Darah 

Beberapa sumber menyebutkan bahwa kelebihan gula darah  dalam tubuh adalah salah satu penyebab siklus hormonal. Sedangkan madu adalah bahan alami yang bisa membantu menyembuhkan sindrom tersebut.

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa konsumsi madu setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah. Jadi madu ini sangat baik untuk penderita diabetes ataupun kita masyarakat yang kesehariannya tidak bisa lepas dari gula dan turunannya.


Bahkan madu juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan berat badan pada penderita diabetes.

Namun perlu diingat, kita tetap harus memastikan bahwa madu yang kita konsumsi benar-benar madu murni, bukan campuran ataupun palsu.

2. Penyembuhan Luka

Madu memiliki kandungan yang dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi rasa sakit, infeksi, serta meningkatkan kinerja sel-sel yang terlibat dalam penyembuhan luka.

Nutrisi dan bahan kimia pada madu terbukti bisa mengurangi nanah dan bau tidak sedap pada luka. Jenis luka yang bisa disembuhkan oleh madu adalah luka bakar, lecet, luka pasca operasi dan borok atau ulkus kaki kronis. Caranya cukup oleskan madu atau krim olahan yang mengandung madu.

3. Mengobati Sariawan 

Konsumsi madu sekitar 20 ml dapat menurunkan tingkat keparahan sariawan. Madu ini juga bisa meminimalisir rasa nyeri saat menelan pada penderita sariawan. Salah satunya adalah sariawan yang disebabkan karena terapi radiasi dalam pengobatan kanker di kepala dan leher.

4. Madu sebagai Pengobatan Islam

Selain itu, madu adalah salah satu dari produk Thibbun Nabawi atau pengobatan yang diajarkan oleh Rasulullah. Madu juga adalah makanan favorit beliau. Jadi, tak hanya menyembuhkan, madu adalah makanan yang penuh berkah.

Bahkan, manfaat madu diabadikan sendiri Allah di Al-Qur'an, dalam surat An-Nahl ayat 69.

... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir... 

Pilih Madu Lokal yang Murni

Ada perbedaan pendapat, tentang apakah setiap madu yang keluar dari perut lebah disebut madu?

Banyak penjual yang meyakini bahwa yang keluar dari perut lebah itu ya madu. Padahal madu itu pasti berkhasiat? Jika malah beresiko menimbulkan penyakit maka tidak layak disebut madu.

Sebenarnya, hanya madu yang dihasilkan oleh lebah, yang memakan sari pati tumbuhan alami lah yang layak disebut madu. Sedangkan lebah yang memakan sirup, gula, kecap, atau apapun yang bersumber bukan dari tumbuhan, maka bagi kami itu bukan madu.

Sayangnya, diperkirakan hampir 90% madu yang terdapat di pasar Indonesia saat ini adalah madu tidak murni. Besarnya permintaan pasar di masyarakat, membuat produsen madu mengakali agar persediaan madu tetap ada. Baik dengan cara pencampuran madu agar kuantitas lebih banyak, maupun dengan perlakuan terhadap lebah agar produksi madunya jauh lebih banyak (yakni dengan menyediakan pakan lebah di area terbang lebah).

Keunikan Madu Lokal Indonesia

Madu bersifat higroskopis (mudah menarik air), oleh karena itu penyimpanan madu harus benar-benar kedap udara. Kadar air madu tergantung dari keadaan cuaca, dan kadar air awal nektar dari mana nektar tersebut berasal. Kelembaban udara juga berpengaruh terhadap kadar air madu.

 

Itulah mengapa kadar air madu di lokal Indonesia lebih tinggi, karena iklim di Indonesia lebih lembab daripada madu import, misalnya madu dari timur tengah. Jadi memang wajar jika madunya tidak sekental madu import. 

Meski begitu, madu lokal tetaplah pilihan tebaik. Sebab kandungan madu nusantara tidak kalah besar dengan madu-madu import.

Bahkan bisa jadi jauh lebih besar dari madu-madu import.  Sebab madu-madu itu telah melalui proses yang panjang dan lama saat proses distribusi masuk ke Indonesia. Hal ini mengakibatkan nutrisi yang terkandung di dalam banyak berkurang.

Demikian dua diantara sekian banyak produk hasil bumi Indonesia yang. Dua produk yang menjadi teman setia saya keluaga, minyak kelapa dan madu. Bagaimana dengan sahabat? Memilih produk lokal apa untuk diri dan lingkungan yang lebih cantik?

Menjadi cantik dan sehat memang tak perlu harus merusak lingkungan. Ya, semua produk yang kita pilih menentukan hari depan Indonesia. Memanfaatkan komoditas lokal Indonesia akan membuat lingkungan terjaga. Saatnya memanfaatkan potensi kekayaan lokal untuk diri sendiri dan bumi Indonesia yang lebih cantik.

Referensi:

https://ketik.unpad.ac.id/

https://gizigo.id/