Setiap perjalanan tentu punya cerita sendiri. Begitu pula saat mendapat hadiah dari Allah bisa menjejak ke luar negeri pertama kali.
Perjalanan ini jauh dari kata mewah. Hanya berbekal sedikit uang. Dengan modal doa kami berangkat, bismillah.
Petualangan bermula dari Bandara Juanda dan tiba di Bandara terbaik, Changi Airport.
Sssttt.. sebenarnya ini hanya transit. Tapi kami mengambil transit terlama, kurang lebih 10 jam. Jadi super hemat dan murmer.
Saat di Bandara kami memberi Ezz Link, kartu ajaib untuk transportasi umum keliling Singapore.
Setelah dari bandara, dengan kereta yang saat ini sudah ada di Jakarta ini, kami menuju hotel untuk check in.
Sebab waktu kami disini tidak banyak, kami hanya bersih diri dan meletakkan barang sebentar, lalu memulai perjalanan keliling Singapore.
Berbekal informasi seadanya dari google, dan resepsionis hotel yang berwajah chiness kebule-bulean, kami naik bis. Saat bertanya, dia hanya menunjukkan tulisan berupa nomer-nomer bis. Mungkin dia sadar kami tak seberapa paham bahasanya yang belogat Inggris ke cina-cinaan.
Taaaraaa... Akhirnya sampai juga kami ke Merlion Park, ikon utama kota Singapore, dengan disambut rintik-rintik hujan syahdu. Sudah jamak diketahui bahwa belum dikatakan ke Singapore jika belum foto di depan patung singa itu.
Marlion Park ini berada satu area dengan berbagai ikon wisata di Singapore, salah satunya adalah Marina Bay.
Destinasi kedua adalah mengunjungi Masjid Sultan. Sebagai seorang Muslim, wajib dong mengunjungi ikon kebanggakan umat Islam di Singapura ini. Masjidnya bersih dan rapi. Saya sholat maghrib dan isya disini. Alhamdulillah akhirnya bisa sholat di masjid juga.
Awalnya saya tak tahu jika jamaah wanita berada di lantai 2, hampir saja saya sholat di lantai 1 tempat jamaah laki-laki. Alhamdulillah ada salah satu jamaah yang mengingatkan dan menyuruh untuk naik ke lantai atas. Karena waktu sholat sudah lumayan jauh, jadi saya hanya menemukan satu jammah wanita.
Awalnya saya tak tahu jika jamaah wanita berada di lantai 2, hampir saja saya sholat di lantai 1 tempat jamaah laki-laki. Alhamdulillah ada salah satu jamaah yang mengingatkan dan menyuruh untuk naik ke lantai atas. Karena waktu sholat sudah lumayan jauh, jadi saya hanya menemukan satu jammah wanita.
Masjid Sultan ini berada di Arab street yang terkenal itu. Kami membeli beberapa souvenir di tempat ini. Terdapat banyak sekali restaurant di Aran street. Tapi jangan ditanya harganya ya. Jauh lebih mahal dari restaurant di Surabaya.
Terima kasih telah menemani perjalanan kali ini. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya.
Happy barakah travelling ^^
hihihihi, saya pernah tuh Mba, hampir sholat di tempatnya laki-laki.
ReplyDeleteUntung dicolek nenek-nenek suruh naik :D
Btw asyik banget bisa memanfaatkan waktu singkat untuk explore beberapa tempat dan budget minim pula :)
Wah.. Iya mbak, masjidnya kurang ada papan informasinya ya mbak. Masih kurang friendly buat pendatang. Tapi so far, menyenangkan ya mba, alhamdulillah 😊
DeleteTraveling ke Singapore dengan budget minim, wow banget.
ReplyDeleteTentu banyak pertimbangan ya, terlebih lagi menahan godaan untuk tidak shopping.
Bisa Merlion park dan ke masjid sultan pasti memiliki kesan tersendiri ya
Iya mbak, minim banget dah pokoknya. Kalo untuk souvenir disana juga lumayan murah-murah kok mbak. Justru yang mahal adalah biaya makannya.
Deletehihi sama. kalau ke daerah yg baru pertama didatangi pasti carinya masjid. kan tempat ternyaman untuk ibadah ya kak. jalan2 bukan berarti lupa waktu sholat
ReplyDeleteIya Mbak, tapi emang masih jarang ya masjid di Singapura. Ga kayak di Indonesia apalagi di Surabaya, hehe.
DeleteMemang icon singapura itu Merlion, ya, Mbak. Harus ke sana. Masjid Sultan bagus juga ya ornamen dan arsitekturnya. Trims sharingnya
ReplyDeleteSama-sama mbak, makasi juga udah mampir 😊
DeleteAlhamdullilah kesampaean juga menginjakan kaki di singapura. Inilah yang menjadi daya tarik wisatawan marlion park
ReplyDeleteWuih seru banget. Dan keren deh bisa traveling dan seseruan dengan budget minim. Kudu dicontoh nih, biar bisa sering traveling tanpa khawatir karena budget sedikit.
ReplyDeleteWow! Saya kok jadi penasaran detail budgetnya. Jadi tertarik nih buat travelling singkat ke sana. Boleh dong sharing detailnya, Mbak :)
ReplyDeleteWah Masjid Sultan. Saya jarang dengar tentang cerita wisata ke Singapura yang membahas Masjid. Ah, terima kasih hanyak Mba. Saya pikir awalnya, di Singapura, masjidnya kecil, ternyata cukup megah jika dilihat dari fotonya.
ReplyDeleteAsiik ya,, bisa memanfaatkan waktu transit dgn keliling Singapura...
ReplyDeleteWah luar biasa mbak cara jitu liburan murah di negera orang, salah satunya adalah dengan cara transit dengan mengambil waktu yang lama, untuk menikmati negara tersebut dengan lama
ReplyDeleteWah pas bngt nih aku kpengen jalan2 ksna baca artikelmu jadi ada gambaran buat menghemat biaya hehheh
ReplyDeleteWah aku kalau ga baca blog ini kayanya bakal sholat di lantai 1 juga nih, ehehe. Belum pernah ke spore soalnya. Masih maju mundur buat ke sana, soalnya katanya panasnya lumayan terik ya Mbak?
ReplyDeleteWah aku juga beberapa kali memang cuma sehari di Singapura mbak dan bisa jelajah beberapa tempat menyenangkan hehe.
ReplyDeletewah asik ya kalau transit bisa sekalian jalan-jalan di kotanya gitu. ditunggu cerita perjalanan selanjutnya, mbak
ReplyDeleteAmaze bangeeet mbaak bisa sehari doang ke Singapura.
ReplyDeletePengen kapan2 nyobain backpakeran, bareng anak2. Eh, mungkin ga yaa? ��