"Mbak, hidungmu kok bengkak?"
"Kok jadi hitam?"
"Itu Nabila? Kok beda? Gendutan sekarang!"
"Kok jadi hitam?"
"Itu Nabila? Kok beda? Gendutan sekarang!"
Begitulah respond orang-orang sekitar saat saya hamil. Perubahan fisik yang dialami hampir semua ibu hamil.
Bahkan di akhir kehamilan banyak teman-teman yang tidak mengenali lagi saya. Katanya wajah dan tubuh saya sudah berubah dibanding terakhir bertemu sebelum hamil.
Kali ini saya mau sharing tentang pengalaman berdamai dengan berbagai perubahan selama hamil.
Terutama perubahan kulit selama hamil yang jadi lebih sensitif.
Pakai pelembab sedikit saja sudah tumbuh jerawat, sedikit-sedikit berkeringat, setelah itu langsung beruntusan. Belum lagi stretch marks yang muncul di beberapa anggota tubuh.
Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah kulit? Izinkan saya sharing pengalaman menghadapi masalah kulit ini. Saya juga akan membagi beberapa cara mengatasi kulit kering bersisik dan gatal yang mungkin juga muncul saat hamil.
1. Ketahui skin care yang aman dan berbahaya untuk bumil
Catatan pertama buat ibu hamil: jangan sembarangan produk pakai skin care! Kita harus memastikan bahannya aman untuk ibu hamil. Sebab semua yang kita pakai, meski hanya di permukaan kulit, akan berdampak pada janin.
Sudah banyak dokter dan ahli yang membahas tentang bahan yang aman dan tidak untuk ibu hamil di
internet dan media sosial, jadi kita tidak boleh malas belajar dan membaca.
internet dan media sosial, jadi kita tidak boleh malas belajar dan membaca.
2. Nutrisi kulit dengan bahan alami
Selain membersihkan wajah dengan sabun, kita tetap tidak boleh malas untuk menutrisi wajah, bedanya kita sudah harus mulai belajar menggunakan bahan-bahan alami.
Sejak tahu kalo kulit saya berubah jadi sensitif saat hamil kemarin, saya mulai beralih pada bahan-bahan alami untuk perawatan kulit. Misalnya untuk masker dan pelembab, saya mulai rutin menggunakan VCO atau minyak zaitun.
Kita juga bisa menggunakan lidah buaya dan madu sebagai masker alami. Bisa juga dengan buah-buahan, seperti bengkuang, apel, atau jeruk nipis.
3. Perbanyak minum air putih
Kita semua tentu sudah paham berbagai manfaat air putih yang luar biasa. Bahkan manfaatnya untuk kecantikanpun tidak kalah besar. Apalagi untuk ibu hamil yang mudah dehidrasi karena lebih sering berkeringat.
Jadi kita harus pastikan untum minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari. Selain untuk mencegah resiko dehidrasi, kulit kering dan sensitif juga akan berangsur membaik.
Saya biasanya selalu membawa air minum di botol atau tumbler kemana pun saat pergi. Bahkan kadang sampai dua botol sekaligus. Tahu sendiri kan, cuaca panas Surabaya akhir-akhir ini sering ekstrem.
4. Konsumsi serat yang cukup
Inilah yang seringkali terlupakan para bumil termasuk saya. Apalagi jika sudah ngidam menu-menu yang hampir tidak ada seratnya, mie ayam, bakso, atau goreng-gorengan.
Kasihan si dedek bayi jika kita hanya makan untuk lidah saja, bukan untuk kesehatan kita dan janin.
Suamilah yang sering mengingatkan akan hal ini. "Ingat, kamu makan ini untuk dedeknya juga."
5. Ikhlas, tawakkal dan selalu berdoa pada Allah
Terakhir, masalah kulit yang mungkin akan muncul hanya satu dari sekian banyak 'ujian' untuk ibu hamil. Jadi tips dari saya selain ikhtiar diatas adalah ikhlas, tawakkal dan selalu berdoa pada Allah.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu (QS. Lukman: 14).
Menjadi seorang memang sungguh spesial. Apalagi dalam Islam, ia diberi kedudukan yang mulia. Bahkan setelah bersyukur kepada Allah, Al-Qur'an perintahkan manusia untuk bersyukur pada ibu dan bapaknya. Masyaallah.
Menjadi ibu atau calon ibu adalah amanah indah dari Allah. Oleh karenanya, saya berpesan pada diri saya untuk senantiasa bersyukur dengan terus berbuat baik dan belajar untuk menjadi lebih baik. Karena di tangan kitalah, generasi masa depan akan terbentuk.
Wa'allahu a'lam.
Selama hamil dan meyusui menurutku pilihan yang paling tepat menggunakan bahan alami untuk merasat kulit wajah
ReplyDeleteSaya dulu kena hyperemesis saat hamil kedua, dan baru agak baikan di usia kandungan 7 bulan, setelah itu baru saya sedikit merawat wajah, pakai skincare yang aman.
ReplyDeleteAlhamdulillah sih kulit nggak terlalu rusak, soalnya meski malas makan, tapi saya hobi minum air putih dan meski bolak balik ke kamar kecil, terus berlangsung sampai sekarang, emang bikin kulit lebih lembab sih :)
Selama hamil aku cuma berani pakai sunblock dan bedak tabur, alhasil kulit jadi kusam :( setelah berhenti menyusui baru berani perawatan yang lebih intens
ReplyDeleteIya sih suka rempong ya pas hamil eh kulit sensitif ikutan pengen diperhatiin hihihi. Kalau aku sih ada eksim di sekitar dagu dan hidung, rasanya gatal perih gt. Emang ga bisa hilang karena bisa dari keturunan juga dan sikon kita sendiri. Jangan banyak pikiran penyakit kulit mah :)
ReplyDeleteManusia selalu banyak gelisah dan khawatir. Padahal Sang Pencipta sudah menentukan semuanya ya. Segala sesuatu ada sebab akibat. Hukum alam, termasuk belasan perbuatan seharusnya sudah cukup jadi introspeksi diri ya
ReplyDeleteMemang ikhlas dan tawakal adalah sumber ketenangan ketika mendapat masalah. Tapi memang ikhlas gak semudah menyebut nya. Butuh usaha dan kerja keras agar bisa ikhlas,
ReplyDeleteMemang sahat hamil dan menyusui baiknya gunakan bahan alami untuk perawatan..
ReplyDeleteSemangat mbak, nanti pasti indah pada waktunya
Selamat menjalani hari-hari menjadi ibu dgn bahagia
Perubahan fisik saat hamil emang dihadapi oleh setiap bumil, eh tapi gak tau kenapa artis2 itu kalau hamil yang buncit perutnya aja ya hahaha, kalau aku jg dah bengkak semua :p
ReplyDeleteTapi percaya aja kalau udah lahiran nanti juga kembali ke normal :D
Aku dari dulu takut pake cream2 apalah itu, selalu kembali ke yang alami. Masker saja saya buat sendiri hehehe
ReplyDeleteSaat hamil aku juga menghentikan krim perawatan dari dokter. Sebenarnya katanya sih aman, tapi aku milih stop dulu
ReplyDeleteSaya pernah mengalami masalah kulit saat hamil dan menyusui karena tipe wajah yang sangat sensitive. Makanya saya lebih hati-hati dan bijak juga dalam memilih perawatan kulit :)
ReplyDeletePerawatan kulit ketika hamil harus dijaga agar kulit tidak sensitif, apalagi air susu harus dijaga pula
ReplyDeleteJadi ingat masa2 hamil, yg alami emang lbh aman buat bumil ya mba
ReplyDeleteSaya juga banyak cari tau skincare yg aman buat bumil saat hamil, soalnya sy malah seneng dandan saat hamil
DeleteSaya lebih tampak ajaib sepanjang menyusui sebenarnya. Lebih kusut saja rasanya. Tapi setelah jadwal istirahat bayi kembali teratur, jadi bisa melakukan perawatan lagi.
ReplyDeleteSaya lebih tampak ajaib sepanjang menyusui sebenarnya. Lebih kusut saja rasanya. Tapi setelah jadwal istirahat bayi kembali teratur, jadi bisa melakukan perawatan lagi.
ReplyDeleteAlhamdulillah diberikan masa kehamilan yg lancar tanpa masalah berarti. kalau perubahan fisik sih wajar, harusnya yg tahu kita hamil gak berkomentar aneh2 yaa
ReplyDeleteAku kalo hamil perasaan kulitnya jadi bagus hahahaha tapi kalo habis lahiran mulai deh rambut rontok smaa jerawatan
ReplyDeleteWajib banget menggunakan dan konsumsi bahan alami saat hamil, agar tidak berikan efek samping yang tidak baik bagi anak kita nantinya ya Moms
ReplyDeleteHamil pertama aku bener-bener clueless gak ngerti kudu pakai skincare apa, jadilah jerawatan pol-polan di seluruh muka. Hamil. Ke dua udah mulai bisa milih skincare dan karena pengaruh hormon juga kali jadi kulit lumayan mulus.
ReplyDeleteTapi yang terpenting dari semua itu adalah seperti kata mbak, ikhlas dan tawakal. Terima aja dulu perubahan pada tubuh, nanti ada masanya bakal balik lagi yang penting utamakan kesehatan bayi dan ibunya.
Pernah ngalami hamil 11 minggu, dan kerasanya emang jadi lebih sensi. Kuncinya bisa berdamai dengan keadaan dan bahagia...
ReplyDelete