Ada air mata yang tertahan. Saat melihat, mendengar dan merasakan buruknya akhlak anak-anak di sekitar saya. Bicara kasar pada orang tua, tiada kesibukan selain sekolah dan bermain gadget, susah sekali disuruh sholat, dan segala perilaku yang tak layak didengar dan dilihat. Sungguh saya memang tak layak untuk menyalahkan orang tua mereka. Sebab saya belum tentu mampu jika diuji dengan anak-anak yang demikian. Sumber: Pixabay Hari ini, tepat diusia yang telah genap 24 tahun, Allah karuniakan seorang janin berusia 28 weeks. Seorang anak yang semoga Allah mampukan untuk mendidiknya, mengenalkannya pada Rabbnya. Aliran rasa ini adalah penutup dari seluruh kegiatan selama kurang lebih setahun belajar di kelas Bunda Sayang. Ada semangat untuk segera menerapkan kegiatan-kegiatan kemarin pada anak-anak. Ada rasa tak sabar untuk segera menjadi seorang "Bunda Sayang". Jika yang ada di ruang batinmu adalah harapan pada kehidupan yang kekal di kampung akhirat, I
Posts
Showing posts from September, 2019
Published by
Nabila Cahya Haqi
Saat kita punya pertanyaan tentang permasalahan agama, kemana kita biasanya akan tanya? Sebagian besar dari kita mungkin akan menjawab "Syekh Google". Sayangnya artikel yang tersebar di Google tidak semua bisa dipertanggungjawabkan. Ada yang ditulis oleh sembarang orang, yang mungkin tidak punya keilmuan agama. Ada pula yang dalilnya tidak shohih atau bahkan palsu atau maudhu'. Review Website Yufid.com Padahal ada website dimana para penulisnya adalah para ahli atau ustadz. Melalui filter yang hanya menampilkan hadits-hadits yang shohih, kalaupun dhaif, pasti akan diberatahukan bahwa hadits ini dhoif. Sayangnya masih banyak yang belum tahu. Sayapun baru tahu tentang website ini setelah menikah dan diberitahu oleh bapak suami. Namanya ada yufid, yufid.com . Ya, mungkin kita sudah tidak asing dengan nama Yufid. Apalagi bagi teman-teman yang sering nonton video-video keislaman di YouTube atau sosial media lainnya. Namun banyak yang belum tahu kegun
Published by
Nabila Cahya Haqi
Setelah melewati hari berbulan-bulan di rumah, akhirnya saya menemukan beberapa aktivitas yang menjadikan hari begitu produktif. Awalnya mungkin saya mengira, berdiam di rumah sangat membosankan, seperti presepsi orang kebanyakan. Ternyata tidak, di zaman serba canggih ini kita bisa produktif dengan memanfaatkan gadget yang kita punya. Baca: Kisah Penantian Buah Hati Salah satu aplikasi yang membantu saya untuk stay produktif adalah dengan channel Telegram. Sebab lewat aplikasi ini kita bisa belajar dengan mengikuti berbagai channel yang bermanfaat. Nilai plus dibandingkan sosmed lainnya adalah kita jarang ada distract yang membuat kita meleceng dari tujuan awal, misalnya stalking beranda, kepo, baca curhatan orang, dll. Manfaat Telegram dibanding aplikasi lain Setelah mencoba aplikasi ini, setidak saya merangkum 3 keuntungan belajar lewat Telegram. 1. Lebih sedikit forum ghibah alias grup-grup yang bahasannya kurang berfaedah 2. Kita bisa
Published by
Nabila Cahya Haqi
Sejak SMA, saya sudah punya impian untuk bisa keluar negeri. Seringnya baca buku-buku karya Andrea Hirata, A. Fuadi, Asma Nadia, dll, membuat saya bermimpi untuk bisa naik pesawat ke luar negeri. Bertambah kuliah, bertambahlah rasa penasaran itu karena sering dapat oleh-oleh kakak kelas yang baru saja habis dari luar negeri, meskipun hanya uang koin. Saya jadi sering berburu tiket pesawat promo. Tapi belum juga kesampaian karena belum ada partner untuk kesana. Mana mungkin keluar negeri sendirian, tanpa ada mahram pula. Alhamdulillah, mimpi itu tercapai setelah menikah. Tentu saja suami adalah orang yang paling tau tentang mimpi saya ini. Tanpa disangka, ternyata dia jugalah yang lebih mahir berburu tiket-tiket pesawat promo. Saya gak ada apa-apanya ternyata. Saat pertama kali bisa naik pesawat Nah, darisana saya belajar bagaimana cara mendapatkan tiket pesawat murah keluar negeri. Berikut beberapa tips dapat tiket pesawat murah ke luar negeri. 1. Pilih waktu keberangk
Published by
Nabila Cahya Haqi
Setiap ibu hamil tentu menginginkan janinnya tumbuh sehat. Hal ini tentunya butuh ilmu seputar kehamilan, persalinan dan kesehatan bayi. Sebagai calon ibu, saya juga masih fakir ilmu. Sebagai orang yang belum berpengalaman, pasti ada saja kondisi-kondisi yang membuat saya khawatir. Alhamdulillah, teknologi telah memudahkan kita banyak hal, termasuk solusi untuk perempuan yang haus ilmu seperti saya. Misalnya saat tangan saya kesemutan dan nyeri sepanjang hari. Hari-hari jadi kurang produktif. Akhirnya saya cari-cari informasi di alodokter. Tinggal ketik "kesemutan di tangan" muncullah berbagai artikel dan chat percakapan orang dengan dokter tentang ini. Ternyata banyak ibu hamil yang mengalami hal ini. Kesemutan ini bernama karpal turnel syndrome. Dalam aplikasi ini, ada beberapa fitur bermanfaat yang bisa kita akses dengan gratis. 1. Chat dengan dokter umum Ini yang saya lakukan saat ada kondisi-kondisi yang mengkhawatirkan. Jika kita ingin chat lebih d
Published by
Nabila Cahya Haqi
Kita, para generasi milenial ini mulai kesulitan untuk bisa fokus. Mau belajar, "teng" ada notifikasi. Tidak jadi belajar, malah stalking sosmed. Niat untuk baca buku, eh baru beberapa lembar baca, udah bosan, tergantikan oleh YouTube. Rencana buka buka notifikasi, eh malah tidak terasa sudah berjam-jam menatap layar hp. Akhirnya hari-hari menjadi kurang produktif. Hingga suatu hari muncul notifikasi di hp, Google merekomdasikan beberapa aplikasi yang katanya cocok buat saya, "aplikasi yang membuatmu jadi lebih produktif." Setelah saya buka, ternyata muncullah aplikasi yang bernama "Forest". Review Aplikasi Forest Sesuai namanya, aplikasi ini memungkinkan kita untuk menanam pohon. Pohon bisa tumbuh dengan syarat kita tidak boleh membuka aplikasi apapun di handphone. Kita bisa memilih waktu sesuai kebutuhan aktivitas produktif kita. Setelah kita berhasil tidak menyentuh hp dan pohon telah tumbuh, kita akan mendapatkan poi
Published by
Nabila Cahya Haqi
Bagi saya, kehamilan adalah hadiah terindah dari Allah. Apalagi saat bisa merasakan tendangan cinta dari si kecil. Rasanya tidak sabar untuk bisa segera melihat wajah mungilnya, memeluknya dan menyusuinya. Kata orang, cinta pada pandangan pertama. Tapi aku telah jatuh cinta sebelum bisa melihatnya. Meskipun belum bisa melihatnya, bonding diantara kita berdua tercipta. Apalagi saya bisa memvisualisasi lewat canggihnya teknologi. Salah satu aplikasi yang menciptakan bonding antara saya dan janin adalah pregnancy+ atau dalam versi Indonesianya kehamilan+ Review Aplikasi Pregnancy+ Pada halaman awal disuguhkan video perkembangan bayi dari pekan ke pekan. Lalu disajikan berbagai artikel yang bermanfaat untuk ibu hamil. Sebagian besar memang masih berbahasa Inggris, tapi ada juga yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, masih ada beberapa fitur yang sering saya gunakan, misalnya sebagai berikut. Menu Bayi Dalam menu ini ada beberapa pi