Bed Rest Bahagia dengan Insto Dry Eyes

Banyak karuniaNya yang sering luput untuk kita syukuri
Terlalu sering kita mengeluh
Atas semua kondisi yang terjadi
Padahal kita punya mata yang sehat,
Tubuh yang sempurna, dan akal yang jernih

Tiap orang diuji dengan cobaan yang berbeda. Selama masih hidup di dunia, kita tidak pernah lepas dari ujian. Ujian ada sebagai pertanda bahwa Allah sayang pada hambaNya.  Ada yang diuji dengan kekurangan harta, konflik dengan orang lain, hingga jodoh yang tak kunjung hadir.

Sedangkan saya merindukan hadirnya buah hati. Seperti pasangan yang sama-sama sedang berjuang, ujian ini cukup menguras banyak hal, mulai emosi, pikiran, hingga uang. Tapi begitulah indahnya kehidupan, tanpa air mata kita tak pernah merasakan arti bahagia.

Dan akhirnya saya merasakan bahagia itu. Ia hadir saat muncul dua garis di strip tes kehamilan. Alhamdulillah, akhirnya Allah menjawab doa yang selama ini saya panjatkan. Waktu empat tahun adalah masa yang panjang bagi saya. Semua perjuangan untuk bisa hamil dilakukan.

Tidak berselang lama, hati diliputi kegelisahan. Pendarahan yang cukup deras terjadi. Bukankah ini berarti ada yang tidak beres pada janin saya? Akankah saya harus kehilangan untuk kedua kali? Rasa itu begitu menyeruak mengingat beberapa bulan yang lalu kami harus mengikhlaskan janin yang masih berusia tiga bulan.

Baca: Kisah DiambilNya Anak, Umroh dan Segala Hadiah dari Allah

Setelah periksa ke rumah sakit, ternyata kehamilan kami memang rawan. Dokter mengharus untuk bedrest. Semua aktvitas harus dikerjakan di atas kasur. Aktivitas apa yang bisa dilakukan diatas kasur? Pikir saya waktu itu.

Awalnya memang sangat membosankan, hanya bisa tidur, sholat dan buka gadget. Saat saya paksakan untuk beraktvitas sedikit saja, misalnya membantu memasak, flek itu muncul lagi.

Alhamdulillah suami dan keluarga terus mensupport agar saya terus bersyukur dan berpikir positif. Alhamdulillah sampai sekarang saat memasuki 19 week, janin saya masih dinyatakan sehat.

Tips Bahagia Saat Harus Stay di Rumah

Meski sudah bisa beraktivitas kecil, saya masih harus bisa berdamai dengan rutinitas di dalam rumah. Saya merangkum beberapa tips sederhana agar kegiatan bedrest bisa tetap produktif dan bahagia, tentunya.

1. Senantiasa bersyukur dan fokus pada kenikmatan yang Allah berikan

Saat suntuk, bosan, dan lelah istirahat menyergap saya selalu memaksa hati untuk bersyukur. Berbaik sangka pada Allah adalah cara terbaik untuk menghadapi semua keadaan. Misalnya dengan bedrest, Allah ingin agar kita banyak belajar menjadi ibu yang baik, agar saat si dedek kita telah siap.

2. Membuat list aktivitas menyenangkan setiap hari

Ada aktivitas yang saya wajibkan, yakni dzikir pagi petang dan sholat dhuha. Ibadah menjadi tameng yang kuat untuk mengusir rasa galau.

Ada juga aktivitas lain yang bisa dilakukan, misalnya membaca buku, menulis di blog atau sosial media, tilawah atau menghafal Al-Qur'an.

Hari-hari saya menjadi tidak produktif karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. List ini akan banyak membantu agar kita tahu apa yang harus kita lakukan hari itu.  Kita hanya perlu untuk kreatif.

3. Follow akun-akun sosial media yang edukatif

Mengapa ini penting? Karena jika kita tidak memilih konten yang kita baca di sosial media, yang terjadi aktivitas kita bersama sosmed hanya berisi hal-hal yang tidak bermanfaat.

4. Istirahatkan mata tiap 20 menit

Mata mudah sekali lelah saat menatap layar gadget. Sehingga kita harus mengistirahat mata setiap 20 menit. Minimal dengan mengedipkan mata selama 20 detik.

5. Gunakan obat mata tetes 

Jika mata sudah menunjukkan gejala seperti mata mata kering, mata sepet, mata pegel, pata perih, mata lelah, maka segera hentikan aktivitas dan teteskan obat tetes mata.

Saat Menghadapi Mata Kering

Tidak bisa dipungkuri bahwa aktivitas bersama gadget menjadi porsi terbesar aktivitas di rumah.

Berjam-jam habis dengan memandang layar gadget. Alhasil, mata mata jadi sering sepet, pegal dan perih. Belum lagi ditambah dengan pusing.

Setelah banyak belajar dan membaca banyak artikel, kondisi mata seperti ini adalah gejala mata kering, dan saya menemukan solusinya.

Akhirnya saya menemukan solusi untuk mengatasi mata kering ini, yakni dengan Insto Dry Eyes. Sebelum mengenalnya, saya hanya bisa pasrah, dan segera menutup gadget.

Mengapa Harus Insto Dry Eyes?

1.  Sebagai air mata buatan

Insto Dry Eyes Mengandung bahan aktif yang memberikan efek pelumas seperti air mata. Bahan ini menjadi solusi bagi mata kekeringan dan iritasi karena kekurangan produksi air mata.

2. Mampu membunuh bakteri

Produk ini mengandung bahan aktif yang dapat membunuh bakteri yang menyebabkan iritasi mata.

3. Mudah di dapat dan harganya terjangkau

Insto Dry Eyes tersedia hampir di semua apotek dan minimarket. Dengan kemasan ekonomis 7.5 ml, saya sudah bisa mendapatkannya. Harganyapun ramah di kantong, saya membelinya hanya dengan 14.400 rupiah.

Bye-Bye Mata Kering, Welcome Happiness! 

Sembari menunggu kelahiran buah hati, saya ingin hari-hari lebih produktif  dan bahagia. Mohon doanya semoga janin saya senantiasa diberi kesehatan dan Allah mudahkan untuk bisa hadir di dunia ini.