Skip to main content

#2 Mengenalkan Konsep Rezeki pada Anak Usia Dini




Dalam tulisan part #1 kita telah belajar pentingnya mendidik anak untuk cerdas secara finansial. Kita pun telah belajar langkah secara umum yang harus ditempuh.

Tulisan kali ini saya ingin membahas tentang langkah konkret untuk mendidik anak cerdas finansial sesuai dengan tingkatan usianya.

Ali bin Abi Thalib membagi masa pendidikan anak menjadi 3 bagian. Bagian pertama ada pada saat anak berumur kurang dari 7 tahun. Pada masa ini Ali bin Abi Thalib menganjurkan kaum muslimin untuk memperlakukan anak sebagai raja.

Jadi, pada masa ini kita tidak bisa menghukum atau mendidik anak dengan keras. Anak pada usia dini harus dididik bak raja, artinya kita memberikan pendidikan dengan penuh rasa kasih sayang dan kelembutan.

Sehingga dari sini kita bisa simpulkan salah satu tips untuk mendidik anak di usia dini.


Mengajarkan Konsep Rezeki


Kita harus sering menanamkan konsep rezeki dari Allah. Hal ini yang paling penting dan dibutuhkan dalam mendidik anak sejak usia dini. Anak harus mulai dikenalkan bahwa rezeki itu datang dari Allah.

Kedua, ajarkan mereka untuk senantiasa memakan makanan yang halal. Kita harus mengenalkan mereka hanya mengkonsumsi makanan atau apapun yang halal yang memang menjadi hak kita.

Poin inilah yang diajarkan oleh Rasulullah saat mendidik cucunya, Hasan. Saat sang cucu makan dari kurma zakat, padahal Rasul dan keluarganya dilarang oleh Allah memakan harta zakat. Maka Rasul menyuruh sang cucu untuk memuntahkan kurma itu.


Al Hasan bin Ali rodhiallahu ‘anhuma mengambil sebiji kurma dari kurma shadaqah (zakat), kemudian ia memasukkannya ke dalam mulut (hendak memakannya) maka Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: ‘Kakh, kakh,’ agar ia mencampakkannya, kemudian beliau bersabda kepadanya, ‘Tidakkah engkau sadar bahwa kita tidak (halal) memakan shadaqah?’” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadits ini menjadi dasar kuat bagi prinsip pendidikan anak dalam hal finansial atau konsep rezeki. 
Kita bisa memulai mengkomunikasikan hal ini dengan pertanyaan:
"Nak, kita bisa makan makanan enak ini, karena rezeki dari siapa?" 
"Nak, ayah dapat uang yang bisa buat kamu jajan itu dari siapa?" 
Dan hal-hal yang sederhana lainnya. 
Saat suatu kali anak mengambil sesuatu yang bukan miliknya, misalnya merebut mainan temannya. Ingatkan ia untuk hanya menggunakan sesuatu yang halal yang telah menjadi haknya.
"Adik harus izin dulu ya. Kalo tidak dibolehkan, tidak boleh memaksa."
Dari uraian singkat diatas kita bisa memahami betapa pentingnya menanamkan konsep rezeki atau kecerdasan finansial sedari dini. Selamat mengajarkan kebaikan pada anak-anak, wahai ayah bunda. 
Silahkan baca edisi tulisan lainnya.

Baca Tulisan Sebelumnya 


#KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial 

Comments