Ilustrasi: Animasi Video Syamil & Dodo |
Suatu kali, saat mendengarkan ceramah DI YouTube, saya mendapat tips parenting dari Ustadz sekaligus penulis terkenal, Ustadz Salim A. Fillah.
Beliau menceritakan pengalaman sewaktu kecil saat masih usia SD.
Pada tahapan ini, berarti anak telah memasuki masa pra baligh, yakni usia 7-14 tahun.
Bagaimana tipsnya?
Orang tua beliau hanya memberikan uang saku sesuai kebutuhan. Waktu itu, sengat saya hanya 5000 rupiah. 4000 untuk naik angkot pulang pergi, dan yang 1000 untuk jajan.
Apa hikmah dari cara pendidikan ini?
1. Anak hanya diberikan sesuatu sesuai kebutuhannya, tidak lebih. Hal ini mengajarkan anak untuk memahami arti kebutuhan. Jika anak diberikan melebihi batas kebutuhannya, mereka akan lebih sulit untuk diarahkan hidup hemat.
2. Mengajarkan untuk Menabung
Darisini kita bisa menggunakan cara untuk mengajarkan anak menabung. Saat ia ingin membeli sesuatu, orang tua tidak lantas memberikannya begitu saja. Orang tua mengajarkan anak untuk menabung dari uang sakunya sendiri.
Memang terkesan sulit, ya. Apalagi jika apa yang ia minta adalah kebutuhan yang harus segera terpenuhi.
Kita bisa menyisatinya dengan meminta mereka melakukan suatu kebaikan. Misalnya menyapu rumah, menyirami tanaman, atau sekedar memijit ayah atau ibu.
Tapi cara satu tidak boleh terlalu sering kita lakukan agar anak tidak sering mengharapkan imbalan saat berbuat baik.
Selamat berkarya, para orang tua hebat! Semoga saya kelak juga bisa mengamalkannya, karena saya menulis adalah untuk diri saya sendiri.
Semoga ada manfaat yang bisa dibagi. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
#KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial
PR nih buat mendidik Aisyah supaya memanfaatkan uang jajan dgn baik. So far anaknya msh blm ngerti duit, kebiasaan gak dikasih duit biar klo ketemu sodara gak ngarep2 dikasih duit, hihi
ReplyDelete