5 Impian di Tahun 2019

Tak lama lagi, tahun berganti. Rasanya banyak sekali hal yang mewarnai tahun 2018 ini. Mulai dari hal yang paling membahagiakan seperti traveling keluar negeri, hingga hal yang paling menyedihkan menguji, misalnya harus kehilangan sesuatu yang kita cintai.

Bagaimanapun, hidup harus terus berlanjut dan kita harus menjalaninya dengan terbaik. Sebagai rasa syukur atas nikmat yang sangat diberikan oleh Allah.

Tahun depan, saya akan menjalani hari baru. Mengapa? Karena saya sudah tidak lagi harus bekerja diluar rumah alias resign.

Apa saja yang ingin saya lakukan tahun depan? Haruskah saya jadi pengangguran? Big no! I have 5 have to do list. 5 hal yang akan selalu saja panjatkan dalam doa dan akan terus saja ikhtiar sebagai jalan sunnatullah.

1. Umroh ke Baitullah

Selalu terselip kerinduan tiap kali melihat foto-foto indah teman-teman yang kesana. Kerinduan ini saya terjemahkan  dalam doa-doa yang selalu saya panjatkan. Sebab saya yakin, panggilan Allah ke baitullah bukan hanya tentang mampu atau tidak, tapi tentang seberapa kita rindu untuk bisa kesana.

2. Hamil dan memiliki keturunan yang  sholih

Tiga tahun menanti keturunan seperti perjalanan panjang. Saya harus berjuang untuk bisa menata hati, lebih ikhlas dan lebih tawadhu. Sebab musibah datang adalah karena kesalahan dan dosa kita sendiri.

Tapi bukankah Allah sesuai prasangka hambaNya?

Ya, saya yakin dan terus berdoa agar di tahun depan saya bisa melahirkan seorang bayi yang kelak menjadi seorang pejuang Islam yang setia.

3. Jadi travel blogger dan mengunjungi negara di luar Asia Tenggara

Sebagai seorang blogger pemula, saya pun ingin menjadi para blogger profesional. Mereka yang bisa keliling dunia tanpa harus mengeluarkan biaya.

Pekerjaan yang mengasyikkan sekaligus saya bisa belajar sekaligus mengunjungi berbagai kebesaran Allah di banyak negara.

Tak hanya itu, saya bisa mengenalkan Indonesia di mancanegara, misalnya dengan mengenakan batik saat keliling dunia. Bahkan saya sudah mulai mencari harga kemeja batik wanita terbaru di Market Place seperti Blibli.

4. Punya tempat untuk membuka kursus Bahasa Inggris

Sejak jadi lulusan Bahasa dan Sastra Inggris, cita-cita saya ingin membuka kursus Bahasa Inggris sendiri. Namun karena tempat belum ada, jadilah saya hanya mengajar di institusi lain ataupun online.

Sebenarnya suami saya sudah menyuruh saya membuka di rumah mertua. Tapi namanya bukan sendiri pastilah serba tidak enak. Apalagi tempatnya di lantai dua yang sudah di akses dan tangganya yang sempit.

Semoga tahun depan Allah mengijabah doa saya untuk bisa punya tempat untuk buka kursus.

5. Jadi penghafal Al-Qur'an

Intinya setelah besok resign saya ingin mengikuti banyak kajian Islam dan forum menghafal Al-Qur'an. Mana bisa jika pengen punya anak hafal Al-Qur'an, tapi ibunya sendiri belum hafal.

Tahun depan akan datang dalam hitungan hari. Sejujurnya terkadang saya masih ragu bagaimana masa depan saya kelak. Ketakutan itulah yang ingin saya usir jauh-jauh. Saya memang tak tahu seperti apa masa depan kelak. Tapi yang saya tahu dengan pasti, masa depan saya sudah diatur oleh Sang Maha Bijaksana.