Skip to main content

Panggil Aku Ibu



"Sudah berapa kali kubilang,
Bertahanlah, bersabarlah
Perjuanganmu tidaklah sia-sia
Bertahanlah, bersabarlah
Kemenangan datang di akhir episode
Cepat atau lambat
Bertahanlah, bersabarlah
Janji Allah akan segera datang
Bersabarlah sebentar lagi
Sebab perih dan derita di dunia hanyalah sehari saja
Sedang kehidupan akhirat kekal
Selamanya"


Tulisan ini kubuat untuk diri sendiri, saat berjuang untuk bisa hamil, promil. Alhamdulillah tak lama setelah ini ditulis, aku hamil. Ya Rabb, terima kasih! 

Tapi Qadarullah meski program hamil itu berhasil. Allah memintanya kembali. Tepat malam ini, aku menjalani kuret untuk mengambil janin yang sudah tidak lagi berdenyut. 

Ah, apakah karena nama perjuanganku waktu itu hanya program hamil? Bukan program untuk menjadi seorang ibu? 

Tidak, aku hanya menjalani satu dari semua ketetapan Allah ini dengan syukur dan sabar. Tak ada yang perlu disesali. Bukankah tugas kita hanya taat?

Innalilahi wa inna ilahi raji'uun. Allahummahjurnii fii musiibatii wa akhluflii khairumminha. 

Semuanya dari Allah dan akan kembali pada Allah. Ya Allah, lindungilah aku dari musibah, dan gantilah dengan yang lebih baik. 



Keyakinanku pada Allah akan terus ada dan membesar. Bahwa Allah akan menitipkan ruh pada rahimku yang atas izinNya akan lahir ke dunia ini, lalu aku akan berkata padanya, 

"Panggil aku ibu!"

Move On!


Akhirnya saya sudah ikhlas dan melupakan semua kesedihan yang terjadi. Tentu saja dengan senantiasa yakin bahwa Allah mengganti yang lebih baik. 

Saat di rumah sakit, masih di ruang operasi kuret, suami berkata, 

"Setelah ini harus rajin olahraga ya! Ya minimal seminggu dua kali."

"Iya mas.. kembali berjuang untuk punya anak ya mas.." kata saya sambil tersenyum. 

"Iya, kalo kita berjuang, Allah pasti akan melihat perjuangan kita."

Insya Allah! Move on dan kembali berjuang!!!


One Week One Skill


Alhamdulillah perjuangan memulai program hamil lagi ini bertepatan dengan tantangan game level 2, yaitu melatih kemandirian. Yaitu melatih minimal 1 
kemandirian (max 4) dalam satu periode. 

Oleh karena itu saya akan melatih kemandirian saya sendiri untuk melaksanakan serangkaian program hamil yang membahagiakan.

Beberapa kemandirian yang ingin saya latih selama 10 hari ini adalah:

1. Memasak dan membuat sendiri semua makanan di dan minuman sehat di rumah.

2. Konsisten Olahraga selama 10 Hari

3. Mencoba Diet Keto lagi dengan Mengurangi Karbo dan Manis


1. Memasak dan membuat sendiri semua makanan di dan minuman sehat di rumah

Mengapa ini adalah kemandirian yang harus saya perjuangkan? Bukankah ini adalah kebiasaan setiap ibu?

Ternyata itu tidak buatku. Aku masih sering malas untuk masak sendiri di rumah. Jadi sering kali makanan kubeli di luar. Bukankah makanan di luar sering kali tidak sehat? Tentu saja! Kebanyakan penjual di luar memasak dengan tidak higienis (meski tidak semua). Masakannyapun dengan menggunakan banyak msg atau micin. 

2. Konsisten Olahraga selama 10 Hari

Untuk bisa subur, tentu saja aku harus sehat! Salah satunya dengan rutin olahraga. Biasanya memang aku malas olahraga, hehe. 

3. Mencoba Diet Keto lagi dengan Mengurangi Karbo dan Manis

Ini dia yang paling susah! Biasanya sat hamil kemarin, pagi-pagi sudah beli nasi bungkus. Tapi setelah mengikuti tantangan kemandirian ini aku harus bisa membuat sarapan tanpa Karbo! 

Caranya? Tentu dengan mengganti sarapan dari nasi ke buah-buahan. Next akan kubuat list menu harian yang rendah karbohidrat dan gula. 

Tak sabar rasanya untuk memulai tantangan dan mengabadikan momen-momen menyenangkan itu!


Kemandirian Hari Pertama 


Hari pertama di rumah sakit


Hari pertama saya habiskan di rumah menahan rasa nyeri yang datang tiap 2-3 menit sekali. Persis seperti ibu hamil yang sedang kontraksi.

Sore harinya nyeri itu bertambah parah. Tidak kuat rasanya. Ya Allah.. rasanya ingin berdoa supaya nyawa saya diambil saja. 

Toh, tadi aku mendapati adanya gumpalan mirip janin. Rasanya sudah tidak ada harapan janin saya akan bertahan hidup.

Sesaat sebelum Maghrib tiba suami datang dari kerja, begitu pula Abi. Alhamdulillah akhirnya berhasil tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama. 

Terlalu sedih untuk menceritakannya satu persatu. Jadi izinkan saya mengakhiri kisah ini. Kisah pilu yang sebentar lagi akan terganti oleh bahagia dari Allah. 


Nb:
Tulisan ini adalah satu dari 10 episode tantangan 10 hari melatih kemandirian. Program ini adalah untuk menyelesaikan tugas di Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional (IIP) Batch 4.

#Harike1
#Tantangan10Hari 
#GameLevel2 
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian 
#InstitutIbuProfesional

Comments