*Disclaimer: Abaikan judul yang aneh, karena saya bingung, hehe.
"Lagi apa say?" Tanya saya ke suami via pesan WhatsApp.
Pertanyaan klasik inilah yang seringkali diucapkan para istri pada suami. Sebenarnya pertanyaan basa-basi, hanya ingin cari perhatian. Suami yang pengertian pasti sudah paham ini. Termasuk suami saya.
Kembali ke percakapan WhatsApp.
"Lagi otw ke kantor." Katanya singkat, seperti biasa. Pak suami hari ini dinas ke Tuban. Alhamdulillah tidak sampai menginap.
"Alhamdulillah..." Kata saya senang, karena itu artinya sebentar lagi akan pulang.
"Insya Allah siang ini aku usahakan ndak tidur.. ☺" kata saya. Tentu saja setelah mendapat suntikan semangat dari suami kemarin.
Baca kisah sebelumnya: http://www.nabilahaqi.com/2018/09/kita-harus-produktif.html?m=1
"Masya Allah produktifnya.." kata beliau.
Ya iya dong, kemarin saja suami di rumah mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Mulai nyuci baju, melipat, hingga membuat materi-materi untuk update sosial media kursus kami. Saya juga harus bisa, batin saya.
Akhirnya saya berhasil tidak tidur siang. Saya berada lebih lama di sekolah tempat saya mengajar untuk mendesain materi sosmed yang ditugaskan suami ke saya, lalu cuci piring.
Tapi, ternyata oh ternyata.. tubuh saya tidak mendukungnya. Sorenya kepala ini cenut-cenut. Tubuh tidak sanggup berdiri lagi.
Tapi tetap saja saya bersyukur, karena sindrom ini hanya pusing, tidak seperti ibu-ibu lainnya yang disertai mual, muntah dan lainnya.
Akhirnya saya tidur hingga suara motor suami membangunkan saya.
"Alhamdulillah, sudah pulang." Batin saya. Sekarang saatnya menyambut kedatangannya.
#hari7
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
"Lagi apa say?" Tanya saya ke suami via pesan WhatsApp.
Pertanyaan klasik inilah yang seringkali diucapkan para istri pada suami. Sebenarnya pertanyaan basa-basi, hanya ingin cari perhatian. Suami yang pengertian pasti sudah paham ini. Termasuk suami saya.
Kembali ke percakapan WhatsApp.
"Lagi otw ke kantor." Katanya singkat, seperti biasa. Pak suami hari ini dinas ke Tuban. Alhamdulillah tidak sampai menginap.
"Alhamdulillah..." Kata saya senang, karena itu artinya sebentar lagi akan pulang.
"Insya Allah siang ini aku usahakan ndak tidur.. ☺" kata saya. Tentu saja setelah mendapat suntikan semangat dari suami kemarin.
Baca kisah sebelumnya: http://www.nabilahaqi.com/2018/09/kita-harus-produktif.html?m=1
"Masya Allah produktifnya.." kata beliau.
Ya iya dong, kemarin saja suami di rumah mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Mulai nyuci baju, melipat, hingga membuat materi-materi untuk update sosial media kursus kami. Saya juga harus bisa, batin saya.
Akhirnya saya berhasil tidak tidur siang. Saya berada lebih lama di sekolah tempat saya mengajar untuk mendesain materi sosmed yang ditugaskan suami ke saya, lalu cuci piring.
Tapi, ternyata oh ternyata.. tubuh saya tidak mendukungnya. Sorenya kepala ini cenut-cenut. Tubuh tidak sanggup berdiri lagi.
Tapi tetap saja saya bersyukur, karena sindrom ini hanya pusing, tidak seperti ibu-ibu lainnya yang disertai mual, muntah dan lainnya.
Akhirnya saya tidur hingga suara motor suami membangunkan saya.
"Alhamdulillah, sudah pulang." Batin saya. Sekarang saatnya menyambut kedatangannya.
#hari7
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Comments
Post a Comment