Skip to main content

Saat Mimpimu Hancur, Ingat 3 Hal Ini!



Saya sudah putus asa, waktu itu. Sebuah mimpi hancur berkeping-keping. Mimpi yang saya bangun sejak SMA hancur dan sempat akan saya kubur hidup-hidup. Mimpi itu sederhana, keluar negeri.

Awalnya mimpi saya membumbung tinggi. Dengan semangat menggebu saya bermimpi bisa kuliah di Al-Azhar Kairo. Mulai menghafal Al-Qur'an, belajar Bahasa Arab dan ilmu-ilmu agama lainnya.

Kelak saya menyesal, sebab semua usaha yang saya lakukan hanya untuk dunia. Mungkin waktu itu saya bermimpi gegara nge-fans novel-novel Kang Abik, hehe.

Tak ayal jika mimpi ini terhempas angin begitu saja. Sebab keadaan orang tua yang kurang mampu mengharuskan saya kuliah gratis di sekolah negeri, mulai SD hingga SMA. 

Saat diterima di UNAIR, saya rajut lagi mimpi itu. Meski mimpi kuliah di Al-Azhar diturunkan menjadi, "yang penting keluar negeri", entah beasiswa short course atau sekedar jalan-jalan.

Tapi kisah seakan berakhir tragis, mimpi itu seakan mustahil, sebab hingga hari kelulusan kuliah tiba, kesempatan itu tak juga hadir.

Puncaknya, saya mengubah mimpi: tahun depan umroh. Sebab perlahan saya menyadari  bahwa mimpi untuk dunia itu hanya debu. Tak ada guna.

Maka saya niatkan ibadah. Saya katakan pada diri sendiri, saatnya berjuang lagi.

Saya berjuang mengumpulkan uang. Namun lagi-lagi, harus berujung pahit. Saat diskusi dengan suami waktu lalu, sebuah kesimpulan dinyatakan oleh suami. 

"Realistis sayang, jika umroh Ramadan tahun depan dengan uang segitu ya mana cukup." Begitu kira-kira pernyataan yang membuat saya ciut.

Harapan seakan  hancur dan saya tak peduli lagi. Biarlah Allah saja yang memutuskan. Ya, saya menyerah. Menyerahkan semua pada Allah.

Ah, dari ini saya belajar dari 3 hal yang selalu saya ingat:


1. Ingatlah Selalu Rahmat Allah.


Selasa, 14 November lalu saya bersama teman-teman blogger mengadakan acara di sebuah resto yang baru saja launching di Surabaya.

Saya tak membayangkan sebelumnya. Ternyata restoran bernama Chicking Indonesia  itu menjual makanan-makanan khas Arab! Mimpi-mimpi yang pernah serasa hancur itu berkelebat kembali.


Mimpi umroh dan keluar negeri itu Allah hadirkan dengan cara yang indah. Seakan jadi peringatan agar saya berubah, tak mudah putus asa.

Berkali-kali Allah berfirman dalam Al-Qur'an

"Jangan berputus asa dari rahmat Allah."

Jangan! Jangan!

Bahkan Allah mengancam dengan label mengerikan jika kita putus asa dari rahmat Allah.

Kita boleh saja gagal, merasa ingin putus asa. Ya, semua pernah mengalami hal itu.

Di titik terjenuh saya pernah membuat status di WhatsApp,

"May I give up?"

Lalu seorang sahabat berkata,

"Never! Do not ever give up!!!"


2. Hubungkan Semua Mimpi dengan Akhirat


Kata Allah, jika ada kebaikan sedikit saja dari dunia, maka Allah akan berikan itu semua pada orang yang beriman. Ya, sayangnya dunia ini hanya permainan dan senda gurau. Terlalu remeh untuk diperjuangkan.

Belajar dari mimpi saya keluar negeri, ada orang yang melepas jilbab setelah jalan-jalan keluar negeri. Buat apa? Justru jalan-jalan keluar negeri jadi musibah besar.

(Maaf, tak bermaksud menyindir siapapun).

Selanjutnya meski Allah belum mengizinkan saya umroh namun ternyata dari sanalah pertolongan itu datang. Kuncinya: hubungkan semua mimpi dengan urusan akhirat.


Pertolongan Allah datang tiba-tiba.


Malam itu saya bilang ke suami,

"Aku mau beli sepatu!" Kata saya, padahal saya masih punya dua sepatu yang layak pakai.

"Kenapa ndak ditabung uangnya? Buat umroh." Kata suami.

"Hopeless 😥" timpal saya.

"Kan masih bisa tahun depannya lagi!"

2019?

Iya.

Lah, kelamaan, batin saya.

Lalu sebuah kalimat berderet mengubah 180% derajat apa yang terjadi di otak saya.

"Kamu ndak mau aku ajak jalan-jalan yang jauh?" Katanya mengawali kalimat.

"Ke Malaysia. Aku udah carikan tiket promo. Insyaallah sebelum Ramadhan berangkat. Makanya kamu nabung buat uang saku disana ya?"

Air mata ini meleleh. Ya Rabb.... ini mimpi, kah?

Bertahun-tahun saya merajut mimpi ini. Dan Allah hadirkan dengan mudah dan indahnya. Hanya saat saya merubah mimpi keluar negeri dengan umroh.

Tabarakallah! Allahu akbar!


3. Yakin Keputusan Allah adalah Terbaik


Ah, saya tak pantas bicara soal ini. Sulit juga bagi saya mengamalkannya. Saya sering merutuki nasib, meskipun dalam hati.

Padahal justru impian itu hanya baik dimata kita saja. Ada Dia yang mengatur dan memelihara manusia. Dialah Allah. Sang perencana terbaik. Takdir baik selalu diatur bagi hambaNya yang selalu berprasangka baik.

Bukankah kita telah mafhum bahwa Allah tergantung perasaan hambaNya.

Jika keyakinan pada Allah tertancam kuat, maka Allah yang akan mengatur jalan itu. Menyiapkan skenario terindah untuk orang-orang yang beriman.

Sudah siap meraih mimpi, sahabat? Kini saatnya kita merajut mimpi, seperti kata A. Fuadi di novelnya Negeri 5 Menara:

MAN JADDA WAJADA!!!

Saat usaha maksimalkan sudah kita lakukan, tapi hasil seakan mengkhianati usaha, maka ingatlah rumus ini.


Tiga hal yang sederhana,

1. Ingatlah sealu rahmat Allah.
2. Bermimpi tentang dunia? Buat apa? Hubungkan semua mimpi dengan akhirat
3. Yakin Keputusan Allah adalah terbaik


Dengan izin Allah, mimpi itu akan terwujud atau diganti yang jauh lebih indah dari Sang Pembuat Skenario.

*Ditulis saat suami sedang terlelap, dan saya berjanji pada diri sendiri, akan jadi istri yang lebih baik.


Tulisan ini disupport oleh: Chicking Indonesia

Comments

  1. Ya, selalu ada saja cara Allah mewujudkan mimpi-mimpi kita walau tidak sama persis dengan apa yang kita impikan, tp apa pun yang Dia wujudkan itulah yang terbaik. Ia kan, ukh? Yang penting kita tetap merajut mimpi dan jangan pernah putus asa dengan Rahmat-Nya. Boleh sih pasrah, tapi pasrahkan pada-Nya. Biar Dia yang memeluk mimpi-mimpi kita. 😊

    Tulisannya menginsprasi,noted buat saya juga 😊 endingnya spechlees eh romantis pisan ,hehe berjanji untuk jadi istri yang lebih baik, ah saya juga suka berjanji kayak gitu sembari menatap wajah suami yg udah terlelap 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, Alhamdulillah jika ada manfaatnya tulisan ini.. semoga jadi amal jariyah saya..

      Terima kasih telah meninggalkan jejak 😄

      Delete
  2. Jadi mau ke Malaysia ya mbak?

    Ketika sudah merubah mindset dari duniawi ke ibadah, sudah mencoba ikhlas, malah dapat sesuatu yang indah dan ga diasangka sangka ya. Pelajaran berharga banget buat aku. TFS.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insyaallah Mbak, doakan lancar.. hehe...

      Sama2 Mbak.. makasi uda mampir :)

      Delete
  3. Saya juga udh lama banget mimpi ke Mesir, tapi belum kesampaian mbak. Semoga impianmu terwujud ya mbak, malaysia juga keren kok. Tapi lebih keren Indonesia sih hehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah.. iya kah.. hehe.. yaudah ntr saya ke Malaysia transitnya ke Mesir.. hehehe

      Salam kenal :)

      Delete
  4. terimakasih dengan artikel ini bisa jadi bahan renungan diri sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah Mbak.. saya senang jika ada sedikit manfaat tulisan saya.. terima kasih telah meninggalkan jejak 😃

      Delete
  5. tulisannya bagus sekali mbak, menginspirasi saya, saya juga sama, pengen banget ke Korea atau Jepang tapi belum dikasih sama Tuhan :( mungkin belum waktunya ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... Tinggal perbaiki niat dan menghubungkan niat itu dengan akhirat... Insyaallah ndak lama mimpi itu akan terwujud.. Thanks sudah mampir :)

      Delete
  6. Inspiratif mbak...
    Intinya Allah yg paling tahu.yang terbaik buat kita ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdullah, terima kasih Mbak Nurul, sudah berkenan mampir 😃

      Delete
  7. Replies
    1. Mana tulisanmu? Ayo segera mengorbit jadi blogger kereen..! Hehe

      Delete
  8. Ini ngomongin impian yang terwujud yaa...?
    In syaa Allah saya tidak merutuki nasib apabila impian belum terwujud. Namun saya merutuki masa lalu yang kadang, kalau bisa mengulang waktu, saya ingin memperbaiki masa itu.

    Hiihii...

    Ternyata ada banyak sisi manusia yang ingin digapai yaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, benar sekali Mbak..

      Barakallahu fiikum.. semoga Allah selalu memberi petunjuk pada kita ya Mbak.. 😃

      Delete
  9. Inspiratif Mbak..
    Saya punya banyak mimpi yang hampir mirip dengan Mbak, sseperti sekolah ke luar negeri..Ternyata mimpi itu terkabul dalam versi lain..dan lebih indah malah. Bukannya sekolah tapi mendampingi suami sekolah di sana. Ada bonusnya pula, anak saya bisa sempat sekolah juga...Sungguh saya nggak mengira skenario Allah ini...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaallah.. Iya Mbak, kita tinggal menjalani skenario dari Allah.

      Delete

Post a Comment