Di sebuah malam saat saya dan suami dengan liburan ke Plaza Surabaya. Sebuah banner besar menarik perhatian saya.
Baliho besar di lantai satu itu mengumumkan bahwa akan segera dibuka tempat makan bernuansa Arab bernama "Chicking". Wah, sepertinya asik makan disini, pikir saya.
Alhamdulillah beberapa hari kemudian, tepat hari Selasa, 14 November yang lalu Allah menghadiahi saya makan di tempat istimewa ini, tempatnya segala makanan khas Arab. Senang? Pasti.
Chicking: Resto Spesialis Masakan Arab
Saya tinggal di dekat kawasan Arab di Surabaya, yakni di kawasan Ampel (jalan Mas Mansyur dan Nyamplungan). So, sudah ‘wareg’ berbagai makanan arab. Mulai makanan favorit yakni kebab (dan kawan-kawan) hingga gule.
Bahkan tetangga saya bekerja di tempat penjualan gule khas arab. Terkadang beliau membawakan keluarga kami sepanci besar gule. Jadi lidah ini tak bisa lepas dari makanan-makanan Arab, hehe.
Dan... setelah disuguhi menu-menu istimewa Chiching, insting saya menangkap sesuatu yang berbeda. Ada rasa unik yang tidak dapat diungkap dalam tulisan, cieleh.
Dan... setelah disuguhi menu-menu istimewa Chiching, insting saya menangkap sesuatu yang berbeda. Ada rasa unik yang tidak dapat diungkap dalam tulisan, cieleh.
Baru buka langsung rame |
Awalnya sih, saya berpikir sama saja dengan resto yang lain. Namun ternyata beda, feel-nya dapet. Apa sih yang bikin beda? Setelah mencoba makan disini, setidaknya ada 4 hal istimewa yang baru saya ketahui tentang Chiching.
1. Makanan yang disajikan semuanya adalah makanan Arab namun telah dimodifikasi untuk menyesuaikan lidah orang Indonesia.
Pertama kali masuk ke resto ini, saya pilih di salah satu sudut menghadap luar, karena saya suka lihat orang jalan saat makan, hehe. Pemandangan luar mall terlihat dari dekat. Apalagi jika kita memilih tempat duduk outdoor atau di lantai 2, suasana romantis langsung menyergap, hehe.Kesan pertamanya adalah: nyaman.
Tak lama setelah duduk, mas-mas datang menawarkan saya minuman, "Mau kopi atau teh?" Karena kopinya khas Arab, saya langsung tertarik. Ah, gimana sih rasanya kopi Arab, bikin penasaran, hehe. Ada rasa khas rempah-rempah. Bahkan ada biji-bijian juga didalamnya. Saya seruput, ndak lama akhirnya habis.
Menu favorit |
2. Banyak orang yang pernah umroh datang lagi kesini untuk reuni lagi ketika di tanah suci.
Orang-orang yang habis umroh pasti pengen reuni dengan suasana Mekkah yang syahdu dan Madinah yang menyejukkan hati.
Memang ya, gimana-gimana yang namanya umroh pasti ngangenin (padahal saya belum pernah umroh, hehe). Tapi kebanyakan mereka yang rindu itu akan lari ke chicking untuk melampiaskan rasa rindunya.
Eits, ini banyak Ini bukan saya yang bilang, namun pemiliknya sendiri, Pak Hengki Setiawan (Presiden Direktur PT. Ayam Top Dubai).
3. Tempatnya comfy, pas dipakai untuk nge-date (bareng suami), acara kumpul keluarga, hingga rapat.
Siapa sih yang enggak seneng nge-date? Siapapun pasti suka. Tapi nge-date yang saya maksud sama pasangan halal ya, kalo enggak bisa bahaya! :)
Nge-date bareng pasangan dan keluarga pasti butuh tempat yang nyaman dan bikin betah berlama-lama. Dan Chicking lah tempatnya. Tempat duduknya aja enak banget, empuk! (awas kalo bilang saya ndeso ya, saya asli Surabaya, kota! Bukan desa! Hehe)
Ditambah hawa dingin dari luar yang semilir. Mewah? Ya, cukup mewah. Saya jadi membayangkan pergi ke Arab, umroh, bermajelis taklim dan makan-makan di sana.
Nge-date bareng pasangan dan keluarga pasti butuh tempat yang nyaman dan bikin betah berlama-lama. Dan Chicking lah tempatnya. Tempat duduknya aja enak banget, empuk! (awas kalo bilang saya ndeso ya, saya asli Surabaya, kota! Bukan desa! Hehe)
Ditambah hawa dingin dari luar yang semilir. Mewah? Ya, cukup mewah. Saya jadi membayangkan pergi ke Arab, umroh, bermajelis taklim dan makan-makan di sana.
4. Insyaallah harga pas di kantong.
Saat posting di Instagram, salah satu sahabat bertanya,
“harganya gimana, Miss Nabila?”
Saya jawab murah dong, hehe. Dibandingkan resto-resto lainnya di Surabaya yang sekelas, Chicking masih tergolong murah. Bawa uang 50 aja, cukup untuk makan berdua. Kok bisa? Karenanya menunya beragam, tinggal disesuaikan dengan budget.
“harganya gimana, Miss Nabila?”
Saya jawab murah dong, hehe. Dibandingkan resto-resto lainnya di Surabaya yang sekelas, Chicking masih tergolong murah. Bawa uang 50 aja, cukup untuk makan berdua. Kok bisa? Karenanya menunya beragam, tinggal disesuaikan dengan budget.
Well, jadi gimana? pada mau kesana? Gimana kalo barengan aja, sekalian meet-up, hehe. Tempatnya ada di Plaza Surabaya. Arek Suroboyo pasti ngerti kan? Yup, dulu namanya Delta Plaza, pas sebelahan dengan Monkasel (Monumen Kapal Selam).
So, sekian dulu review tentang Chicking. Semoga bermanfaat buat menambah wawasan tentang daftar tempat makan ngehits di Surabaya. See you! Wassalamu'alaikum.
Pasti enak nih, tanpa msg pula.. Jadi makin sukaa hehe
ReplyDeleteAaah seketika saya jadi punya tambahan wishlist nih. Pingin banget kulineran di daerah Ampel >.<
ReplyDeleteSepertinya belum ada ini di Jakarta..:)
ReplyDeleteDuh di jkt jug ada mba chicking,tp aku blm pernah coba. penasaran sm cita rasa masakan timur tengah,soalnya lidahku biasa makan makanan manis kayak orek tempe..hhee
ReplyDeleteDi jakarta tahunya tempat nasi2 biryani gitu di Lu'lu ya kalau nggak salah sebut nama. Dan saya sukaa banget makan nasi2 arab begini. Dulu ibu saya suka masakin kalau ada acara keluarga..
ReplyDeletedulu pernah nyoba nasi biryani tapi kok malah kurang sip gitu di jogja. hihi.kalau ke sby saya harus cobain chicking nih mba ^^ anw salam kenal mba ^^
ReplyDeletepernah juga mba nyobain kopi arab pas lagi beli kurma ditawarin kopi cangkir kecil, rasanya nyegrak rempah rempahnya dan agak pedes di lidah hihi, salam kenal mbaaa :D
ReplyDelete