Perenungan di sisa kesempatan untuk menjejak Ramadhan Malam ini masjid terlihat sangat ramai. Jamaah dari berbagai wilayah di Surabaya bergantian datang. Ada yang menggunakan mobil, sepeda motor hingga jalan kaki. Adzan isya baru saja dimulai namun shaf ibu-ibu sudah mulai penuh. Di deretan shof paling akhir terlihat kursi-kursi berjejer, rupanya ibu-ibu lansia yang disediakan tempat disana. Terlalu indah pemandangan ini, seakan-akan kita melihat orang-orang yang kelak bertempat di surga Allah. Setelah sholat isya telah dilaksanakan, semua jamaah yang hadir mendengarkan ceramah. Tanpa ada satupun yang meluarkan kata-kata. Bahkan beberapa menitikkan air mata. Pemandangan syahdu ini belum selesai. Sesorang di speaker mengumumkan bahwa imam sholat tarawih hari ini adalah Syekh Barahmah dari Madinah. Tepat dengan nama masjid yang sangat makmur ini, Masjid Ar-Rahmah Teluk Buli Surabaya. DI UJUNG RAMADHAN Masih ada kesempatan sebelum Ramadhan benar-benar pergi Ram
Posts
Showing posts from June, 2017
Published by
Nabila Cahya Haqi
6 Ramadhan 1438 H Langit mulai menghitam, sementara sosok yang gagah perkasa sedang terbaring dengan gelisah. Suara malam sayup-sayup terdengar, menandakan malam yang semakin pekat. Malam itu adalah malam yang paling mencekam bagi laki-laki berbadan kokoh ini. Sekumpulan laki-laki berkumpul di depan pintu. Siap dengan pedang terhunus untuk memenggal kepala pemilik rumah ini. Mengambil nyawa orang yang sedang tidur di ranjang, yakni Ali. Malam itu adalah malam yang paling menegangkan bagi Ali. Sepanjang malam ia gelisah. Namun kelak, ia mengetahui bahwa Allah menggantinya dengan seorang bidadari yang tinggal serumah, sekasur, untuk menjadi istrinya. Adalah Fathimah Az-Zahra, salah satu riwayat menyebut namanya berarti cahaya yang bersinar. Tak hanya menyinari suaminya, Ali bin Abi Thalib, melainkan juga menyinari seluruh penduduk negeri. Az-Zahra, sebuah gelar kehormatan untuk perempuan penghulu seluruh wanita. Kisah hidupnya menjadi kabar terindah dari langit. Kelahiran Fa