27 Mei 2017 / 1 Ramadhan 1438 H
Hari pertama Ramadhan berasa nano-nano. Seneng iya, tapi juga ada asem dan pahitnya.
Tanggal 24 Mei lalu, saya berduka. Karena dua tahun sudah menjadi istri, dan selama itu pula yang kami tunggu belum juga tiba, keturunan.
Saya jadi sensitif saat ada teman-teman yang menikah justru setelah kami, secara beruntun hamil. Tiap ada candaan dan obrolan tentang kemahilan mereka, ada rasa takut yang terbersit. Allah....
Tahun kedua
Saya terus percaya, penundaan ini bukanlah karena Allah tak sayang pada kami. Melainkan sebuah kesempatan untuk melatih kesabaran kami. Saya juga terus yakin akan janjiNya, bahwa siapa yang berdoa, pasti akan dikabulkan olehNya. Innaka sami'ud du'a'.
"انك سمع ادعع "
Tahun kedua ini, saya berbahagia. Karena ada orang-orang sholih yang berkenan mendoakan saya. Salah satunya adalah ustadzah tempat saya berguru, bahkan belia adalah seorang hafidz.
Bukan disitu saja kegembiraan saja, mereka tidak hanya berdoa, namun doa itu dipintakan ketika mereka berada di baitullah.
Awal Ramadhan ini serombongan Darul Huffadz, tempat saya biasa mengaji, berangkat umroh. Lalu saya titipkan doa untuk mereka, satu per satu.
Kini tugas saya hanya taat padaNya. Mengabdi dengan sebaik-baiknya di bulan Ramadhan.
Selebihnya, dua diantara tiga wasilah doa telah saya genapkan.
1. Meminta doa pada orang yang sholih -> done
2. Berdoa dengan menggunakan asmaul husna -> done
3. Lewat amal sholih. Nah, yang satu ini saya malu sekaligus bingung. Saya belum punya amal sholih apa-apa.
Meski begitu, saya terus mencari amal sholih apa yang bisa saya lakukan.
Lalu saya temukan sebuah ayat tentang tiga amal terdahsyat. Amal yang bisa saya istiqomahkan, dan dengannya saya bisa jadikan wasilah agar Allah perkenankan doa saya ini,
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 134)
1. Berinfaq
2. Menahan nafsu amarah
3. Memaafkan siapapun.
Tiga hal ini menjadi pembuka Ramadhan saya. Dan sesegera mungkin akan saya genapkan tiga wasilah doa yang telah Rasul ajarkan.
Menitipkan doa saya pada orang-orang sholih, terutama saat mereka berkunjung di rumahnya. Senantiasa berdoa dengan menyebut nama-nama Allah, dan ketiga adalah memohon dengan amal sholih kita.
Harapan saya dua saja sementara ini. Satu, agar Allah matikan saya dalam keadaan khusnul khotimah, kedua agar Allah berkenan mengamanahkan pada kami keturunan yang sholih.
Tiap hari selama Ramadan ini akan ada hari-hari indah, dimana tiap doa akan diijabah suatu hari nanti.
#RamadhanInspiratif
#challenger
#aksara
Hari pertama Ramadhan berasa nano-nano. Seneng iya, tapi juga ada asem dan pahitnya.
Tanggal 24 Mei lalu, saya berduka. Karena dua tahun sudah menjadi istri, dan selama itu pula yang kami tunggu belum juga tiba, keturunan.
Saya jadi sensitif saat ada teman-teman yang menikah justru setelah kami, secara beruntun hamil. Tiap ada candaan dan obrolan tentang kemahilan mereka, ada rasa takut yang terbersit. Allah....
Tahun kedua
Saya terus percaya, penundaan ini bukanlah karena Allah tak sayang pada kami. Melainkan sebuah kesempatan untuk melatih kesabaran kami. Saya juga terus yakin akan janjiNya, bahwa siapa yang berdoa, pasti akan dikabulkan olehNya. Innaka sami'ud du'a'.
"انك سمع ادعع "
Tahun kedua ini, saya berbahagia. Karena ada orang-orang sholih yang berkenan mendoakan saya. Salah satunya adalah ustadzah tempat saya berguru, bahkan belia adalah seorang hafidz.
Bukan disitu saja kegembiraan saja, mereka tidak hanya berdoa, namun doa itu dipintakan ketika mereka berada di baitullah.
Awal Ramadhan ini serombongan Darul Huffadz, tempat saya biasa mengaji, berangkat umroh. Lalu saya titipkan doa untuk mereka, satu per satu.
Kini tugas saya hanya taat padaNya. Mengabdi dengan sebaik-baiknya di bulan Ramadhan.
Selebihnya, dua diantara tiga wasilah doa telah saya genapkan.
1. Meminta doa pada orang yang sholih -> done
2. Berdoa dengan menggunakan asmaul husna -> done
3. Lewat amal sholih. Nah, yang satu ini saya malu sekaligus bingung. Saya belum punya amal sholih apa-apa.
Meski begitu, saya terus mencari amal sholih apa yang bisa saya lakukan.
Lalu saya temukan sebuah ayat tentang tiga amal terdahsyat. Amal yang bisa saya istiqomahkan, dan dengannya saya bisa jadikan wasilah agar Allah perkenankan doa saya ini,
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 134)
1. Berinfaq
2. Menahan nafsu amarah
3. Memaafkan siapapun.
Tiga hal ini menjadi pembuka Ramadhan saya. Dan sesegera mungkin akan saya genapkan tiga wasilah doa yang telah Rasul ajarkan.
Menitipkan doa saya pada orang-orang sholih, terutama saat mereka berkunjung di rumahnya. Senantiasa berdoa dengan menyebut nama-nama Allah, dan ketiga adalah memohon dengan amal sholih kita.
Harapan saya dua saja sementara ini. Satu, agar Allah matikan saya dalam keadaan khusnul khotimah, kedua agar Allah berkenan mengamanahkan pada kami keturunan yang sholih.
Tiap hari selama Ramadan ini akan ada hari-hari indah, dimana tiap doa akan diijabah suatu hari nanti.
#RamadhanInspiratif
#challenger
#aksara
Semoga doanya diijabah Allah swt, Mbak. Aamiin.
ReplyDeleteAmiin Ya Rabb.. terima kasih Mbak Sinta.. salam kenal ya ^^
DeleteAllah Maha Pengasih dan Penyayang, selalu ada hikmah dibalik semua kehidupan. Kalau doa kita belum dikabulkan berarti Allah sudah menyiapkan rencana yg lebih indah buat kita
ReplyDelete