Skip to main content

Mengenal Ta'aruf: Jalan Suci Menemukan Cinta



Percaya atau tidak, hanya sekali bertemu dengan suami saya langsung memutuskan untuk menuju jenjang pernikahan.

Bertemu beberapa menit untuk kehidupan seumur hidup. Inilah ta'aruf. Dimana kita tak perlu menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk hubungan yang tak menentu.

Ta'aruf adalah sebuah proses perkenalan sebelum menuju jenjang perkenalan. Ta'aruf bukanlah pacaran, proses ini harus diniatkan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Beberapa proses ta'aruf adalah sebagai berikut.

Proses Ta'aruf


1. Proposal Nikah

Proses indah ini diawali dengan membuat proposal nikah. Proposal nikah ini tak hanya berisi biodata kita, melainkan hal yang spesifik. Seperti visi misi pernikahan, deskripsi keluarga, hingga kekurangan dan kelebihan kita.

Setelah kita menyerahkan proposal ini pada Ustadz/Ustadzah/Murobbi yang menjodohkan kita, kita juga akan disodori proposal pernikahan milik calon pasangan.

Jika memang kita tertarik untuk dengan proposal si calon, maka mantapkan diri untuk melakukan pertemuan.

2. Pertemuan

Dalam pertemuan ini biasanya pasangan akan mengalami grogi. Dalam pertemuan ini akan mengenal lebih jauh calon pasangan. Yakni dengan bertanya dan menjawab tentang kehidupan calon.

3. Keputusan

Setelah kita tahu gambaran mengenai calon. Kita akan diberi waktu 2-3 hari untuk istikhoroh. Petunjuk Allah inilah yang jadi kekuatan kita. Apakah ini memang jodoh terbaik atau bukan. Tentunya setelah kita pertimbangkan banyak hal.

Setelah yakin dan mantap bahwa ia InsyaAllah jodoh yang tepat. Maka kita sampaikan hal itu pada Ustadz/Ustadzah. Jangan lupa kita juga harus siap pula untuk ditolak.

Setelah keduanya sepakat untuk mengarungi rumah tangga, maka proses ta'aruf telah selesai. Dilanjutkan dengan khitbah dan menikah. Proses indah inilah yang sesuai dengan tuntunan islam. Bukan pacaran ataupun selainnya. Bagi pembaca yang belum menikah dan akan memulai proses ta'aruf, semoga Allah memberkahi langkahmu. Serta mempertemukanmu pada jodoh yang sholih/sholihah, menjadi penyejuk mata. Karena itulah sebaik-baik perhiasan dunia.

Wa'allahu a'lam.

Comments

  1. Kalau orang tua ikut ketemu juga ga sih?

    -M.
    https://inklocita.blogspot.co.id/2016/11/impulsive-weekend-trip-awal-mula.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh aja sih mbak.. cuma orang tua tidak boleh ikut mengintervensi saat ta'aruf berlangsung..

      Delete
  2. Maksudnya orangtua ga boleh mengintervensi taaruf itu gimana? Kalau orangtua yg menjodohkan dgn proses taaruf gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya orang tua hanya memberi saran, adapun keputusan hendaknya diberikan si anak karena anaklah yang akan menjalaninya..

      Jika orang tua yang menjodohkan ya tak masalah, asalkan anak setuju dan ridho.

      Delete
  3. Tfs mbaaak.. Saya masih memantapkan diri untuk taaruf ini 😁sembari terus memperbaiki dan mempersiapkan diri πŸ˜€πŸ˜Š

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masama Mbak... moga dimudahkan ya mbak.. berkah.. berkah.. InsyaAllah πŸ˜„

      Delete
  4. aku juga kepengennya taarufan mbak, nggak pacaran. Doakan semoga konsisten ya mbak. Sekarang masih belajar mempersiapkan diri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin Ya Rabb.. alhamdulillah.. Semoga Allah mudahkan mbak.. seneng dengernya.. hehe

      Delete
  5. Yang menentukan tertarik atau tidak dg proposal berarti akhwat ya? Ikhwan yg ngirim

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak Pak, keduanya harus membuat proposal menikah, laki dan perempuan. Dan keduanya harus membaca terlebih dulu proposal calon. Jika keduanya setuju, maka dilanjutkan dengan ta'aruf atau pertemuan, ditemani pihak ketiga tentunya.

      Semoga bisa menjawab.

      Delete

Post a Comment