Pada 3 September
2016, 100 pemuda berkumpul dalam seminar online yang diadakan oleh iCan Course.
Seminar bilingual ini menghadirkan dua pembicara inspirator muda Indoneisa,
Evilita Adriani, founder Ojesy yang sebentar lagi akan terbang ke US, serta
Baskoro Aris Sansoko , founder Muslim Way yang juga akan terbang ke Itali untuk
mempresentasikan papernya. Para peserta sangat berantusias dalam forum diskusi,
meskipun banyak diantara mereka yang baru pertama kali mengikuti forum online,
apalagi menggunakan Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa pengantarnya. Seminar
ini bertujuan untuk menginspirasi banyak para pemuda muslim Indonesia untuk terus
berkarya dan menjadi agen perubahan di masyarakat.
Acara dimulai pukul 8.00 WIB. Materi
pertama yang disampaikan oleh Baskoro Aris Sansoko adalah the Power of English.
Mahasiswa semester lima jurusan Hubungan International Unair ini menjelaskan
pentingnya berbahasa Inggris, Journey through English. Hal terpenting dalam
mempelajari Bahasa Inggris adalah memulai dengan hal-hal yang kita senangi,
misal menonton film berbahasa Inggris, membaca buku, majalah atau jurnal Bahasa
Inggris, hingga berkomunikasi langsung dengan teman menggunakan Bahasa Inggris.
“The paradox of
journey is it has objectives but doesn’t really have final destination. Because
the important thing is not the destination itself, is about journey, your
journey and your life improved in and by English.” Kata Baskoro.
Pada pukul 09.15
Evilita Adriani hadir menambah hangat semangat suasana grup WhatsApp. Ia
membagi semangat perjalanan berbisnisnya di usia yang masih sangat muda. Pada
usia 19 tahun dia mengawali Ojesy, meski belum setahun Ojesy hadir, cabang
bisnis transportasi khusus muslimah dan anak-anak ini telah merambah hingga ke
25 kota di Indonesia.
Hal yang menarik
yang disampaikan oleh gadis kelahiran Surabaya ini adalah seemangat berbisnis untuk
mensejahterakan umat. Ia menambahkan bahwa Allah berjanji dalam Al-Qur’an bahwa
jika kita menolong agama Allah, nisaya Dia akan menolong kita. Meski awal
mulanya ia hanya seorang kurir, tapi kini ia telah menjadi perempuan yang telah
melanglang buana di seluruh Indonesia untuk menyebarkan ilmu sekaligus
mengembangkan bisnis syariahnya.
Acara perdana ini
was organized by iCan female students’, we called iCan Hero. Diketuai oleh
Rahma, murid yang paling semangat dalam pembelajaran, serta dimoderatori oleh
Nabila, founder iCan Course. Registrasi peserta dibuka seminggu sebelum acara
berlangsung. Peserta membludak sehari sebelum acara berlangsung. 100 pemuda ini
hadir dari berbagai kalangan, ada pelajar, mahasiswa, ibu dan ayah muda, hingga
para pebisnis. Beberapa peserta mengaku terinspirasi dari acara ini.
“Menginspirasi”
begitu komentar Khoirus, seorang pebisnis sekaligus mahasiswi di Universitas
Trunojoyo Madura.
“Amazing!” kata
Hendra Saputra, mahasiswa yang kini sedang menempuh jenjang S2.
Seminar yang
Insya Allah akan rutin diadakan minimal tiap bulan sekali ini diharapkan akan
menginspirasi para pemuda muslim Indonesia untuk berkarya dan berjuang untuk
agama islam yang mulai ini. Semoga Allah memudahkan langkah iCan Course untuk
mengawal langkah perubahan ini. Aamiiin Ya Mujiibassailiin.Seminar Perdana
Sukses Menginspirasi 100 Pemuda Indonesia.
Comments
Post a Comment