Setiap
diri kita pasti memiliki kisah cinta. Ada suka cita, bahagia, merindu,
dan berharap. Kisah cinta ini akan terus berlangsung hingga kita
menemukan cinta sejati. Disaat itulah kisah cinta kita berhenti
berdegup. Itulah saat kita telah menentukan pilihan : menikah.
Mungkin sering aku dan engkau berharap, bahwa cinta ini berlabuh pada satu hati. Cinta yang berubah-ubah. Kita cinta karena parasnya yang menawan, karena otaknya yang brilliant, atau mungkin karena keindahan akhlaknya, lalu kemudian berharap bahwa akan berjodoh dengannya.
Namun ketetapan Allah itu rahasia. Kita tak pernah tahu kepada siapakah cinta sejati itu akan mengguriskan namanya. Jangankan berharap, bisa jadi nama itu tidak pernah sekalipun terlintas dibenak kita.
Sekali lagi, semuanya itu misteri. Maka jikalau memang ternyata nama yang tertulis di lauh mahfudz itu bukanlah dia yang selama ini engkau cinta dan harap... tetaplah tersenyum. Karena ketetapan Allah itu pasti indah bagi orang-orang yang beriman. Ya, indah. Karena dalam ayatNya Allah telah menegaskan bahwa bisa jadi apa yang menurut kita indah, bisa jadi sebenarnya kurang baik bagi kita. Siapa lagi yang tahu segala tentang kita kalau bukan Dia yang Mencipta kita?
Rahasia tentang cinta sejati itu cepat atau lambat akan terungkap. Sebuah nama yang kelak jadi pendamping hidupmu akan datang di saat yang tepat. Namun yang terpenting... kita harus menjemput cinta sejati itu dalam ketaatan. Mempersiapkan segala sesuatu agar di saat itu datang, kita dapati bahwa si dia adalah seseorang terbaik, yang dengannya kita dapat bergandengan tangan di surga. Harusnya surga lah tujuan akhir kisah cinta ini.
Cinta sejati kita bak cermin diri kita. So.. the most important thing to do just try to be better.
Jika hari ini dirimu mencintai seseorang. Namun esok hari kau dapati bahwa ternyata dia bukanlah cinta sejati kita.. maka yakinkah itulah ketentuan terbaik dariNya.
3/10/15
Nabila Cahya Haqi
@WartaUnair
Mungkin sering aku dan engkau berharap, bahwa cinta ini berlabuh pada satu hati. Cinta yang berubah-ubah. Kita cinta karena parasnya yang menawan, karena otaknya yang brilliant, atau mungkin karena keindahan akhlaknya, lalu kemudian berharap bahwa akan berjodoh dengannya.
Namun ketetapan Allah itu rahasia. Kita tak pernah tahu kepada siapakah cinta sejati itu akan mengguriskan namanya. Jangankan berharap, bisa jadi nama itu tidak pernah sekalipun terlintas dibenak kita.
Sekali lagi, semuanya itu misteri. Maka jikalau memang ternyata nama yang tertulis di lauh mahfudz itu bukanlah dia yang selama ini engkau cinta dan harap... tetaplah tersenyum. Karena ketetapan Allah itu pasti indah bagi orang-orang yang beriman. Ya, indah. Karena dalam ayatNya Allah telah menegaskan bahwa bisa jadi apa yang menurut kita indah, bisa jadi sebenarnya kurang baik bagi kita. Siapa lagi yang tahu segala tentang kita kalau bukan Dia yang Mencipta kita?
Rahasia tentang cinta sejati itu cepat atau lambat akan terungkap. Sebuah nama yang kelak jadi pendamping hidupmu akan datang di saat yang tepat. Namun yang terpenting... kita harus menjemput cinta sejati itu dalam ketaatan. Mempersiapkan segala sesuatu agar di saat itu datang, kita dapati bahwa si dia adalah seseorang terbaik, yang dengannya kita dapat bergandengan tangan di surga. Harusnya surga lah tujuan akhir kisah cinta ini.
Mendoakanmu dalam kebaikan
Menjemputmu dengan kemuliaan
Mencintaimu dalam pernikahan
Cinta sejati kita bak cermin diri kita. So.. the most important thing to do just try to be better.
"Wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik."
(Qs. An Nur : 26)
Jika hari ini dirimu mencintai seseorang. Namun esok hari kau dapati bahwa ternyata dia bukanlah cinta sejati kita.. maka yakinkah itulah ketentuan terbaik dariNya.
3/10/15
Nabila Cahya Haqi
@WartaUnair
Comments
Post a Comment